Waktu masih menunjukkan pukul 16.30 padahal kereta api untuk perjalanan selanjutnya masih pukul 20.30. Terlalu beresiko untuk melanjutkan perjalanan ke destinasi lain yang jaug dari stasiun, apalagi sore itu Jakarta diguyur hujan deras, terbayang sudah kemacetan yang akan terjadi setelah hujan reda. Akhirnya kami memutuskan untuk "melarikan diri" ke Galeri Nasional Indonesia, yang tepat berada di seberang Stasiun Gambir.
Sesampainya disini, kami disambut oleh monumen yang cukup besar dan sangat iconic sebagai Monumen Galeri Nasional. Kemudian kami berjalan menuju ruangan utama yakni Ruang A. Sebetulnya disini terdapat 3 Ruang Pameran, A B dan C namun saat itu yang dibuka hanya Ruang A saja.
Beruntungnya saat itu sedang ada pameran bertajuk Dua Kutub oleh seniman Masdibyo dan Gigih Wiyono. Terdapat puluhan lukisan dan beberapa patung hasil karya mereka. Disini aku melihat mengapa pameran ini dinamai Dua Kutub, karena mereka benar benar berbeda dalam menyampaikan karya nya dan hal ini sepertinya dipengaruhi oleh latar belakang kedua seniman ini yang berbeda. Masdibyo menyampaikan karyanya secara sangat berterus terang, blak blakan, sedangkan Gigih menyampaikan maknanya dengan tersirat dan cara yang lebih halus. Mungkin ini dipengaruhi oleh lingkungan dimana mereka tumbuh, Masdibyo berasal dari Tuban dan sedangkan Gigih berasal dari Sukoharjo.
Sebagian besar dari karya Masdibyo yang ditampilkan disini bertemakan tentang seberapa miris kondisi negeri ini, seperti mengenai banyaknya korupsi, seks bebas, serta penyalahgunaan narkoba dan minuman keras. Sedangkan karya Gigih Wiyono lebih menampilkan tentang cinta kasih, seperti cinta ibu terhadap anak anaknya, serta perasaan cinta mengenai alam serta Tuhan. Jadi pameran Dua Kutub ini memberikan gambaran mengenai seluruh kehidupan, baik dan buruknya.
Dan karya yang sangat aku sukai adalah lukisan ini, menurutku ini menceritakan mengenai status laki laki dan perempuan adalah sama dan hal ini yang menciptakan bangsa ini bersatu. Didalam gambar kepala laki laki, kepala perempuan maupun gambar burung garuda terdapat kumpulan kumpulan gambar lainnya yang disatukan menjadi sebuah gambar yang memiliki arti sangat besar.
Hari sudah semakin larut, akhirnya aku memutuskan untuk mengakhiri perjalananku di Ibu Kota hari itu dan menanti kereta untuk menuju ke kota selanjutnya sembari menyeruput kopi disalah satu kedai di Stasiun Gambir. Kemana aku akan melanjutkan perjalananku? Tunggu di post selanjutnya ya.
Terimakasih sudah menyempatkan untuk membaca tulisanku kali ini. Semoga memberikan informasi dan manfaat bagi siapapun yang membaca. Dan terima kasih juga kepada Komunitas Steemit Indonesia dan kepada para Curator Indonesia @aiqabrago serta @levycore untuk dukungannya
XOXO
Gajahkeciljalan2
Cakep2 ih lukisannya 👍
Iyaa mba nin
Klo liat langsung mrinding deh pkoknya
Asli keren!
Jalan-jalan terus iq
Jalan2 nya sekali mba
Bahannya yg banyak wkwk