Hari Pertama Menjelajah Ibu Kota Jakarta (part 1)

Sesampainya di Jakarta aku disambut dengan panas terik yang menyengat khas ibu kota, dan setelah kami berkeliling tanpa arah menggunakan bus transjakarta akhirnya kami memutuskan untuk mampir di sebuah kedai es krim yang legendaris didekat Masjid Istiqlal tepatnya di Jalan Veteran I no 10 Gambir, bernama kedai es krim Ragusa.

Disini mereka menawarkan es krim dengan nuansa jadul, es krim potong dengan berbagai rasa, dan kami waktu itu mencoba rasa tutifrutty dan double choco. Aku sangat merekomendasikan double choco, ah sangat nikmaaaat! Apalagi ditengah hari dengan panas terik begini. Untuk harga memang cukup mahal untuk harga es krim potong, kami memesan 2 porsi es krim dengan total harga Rp 55.000 dan oiya jangan kaget bila disini pelayanannya kurang ramah ya hehe, ternyata mereka sudah terkenal begitu sejak dulu.

Setelah menyegarkan diri dengan sepotong es, kami melanjutkan jalan jalan dengan menggotong tas ransel kesayangan menuju ke Museum Bank Indonesia, dan kami memutuskan untuk naik bajaj dengan hasil tawar menawar ongkos seharga Rp 30.000 (awalnya mereka menawarkan ongkos sebesar Rp 50.000). Memang sih harga yang ditawarkan cukup mahal untuk jarak yang dekat apalagi bila dibandingkan dengan naik ojek online, tapi untuk seru seruan boleh lah dicoba. Oiya bajaj yang terbaru sudah tidak berisik lho, karena pemerintah telah mewajibkan mengganti tiap armada bajaj menjadi yang terbaru atau dengan model lain yaitu model kancil, serta saat bahan bakarnya telah diganti menjadi gas/solar sehingga lebih ramah lingkungan dan ramah di pendengaran hihi. Apa saja yang kami dapatkan di Museum BI? Tunggu postingan selanjutnya ya.

Terimakasih sudah menyempatkan untuk membaca tulisanku kali ini. Semoga memberikan informasi dan manfaat bagi siapapun yang membaca. Dan terima kasih juga kepada Komunitas Steemit Indonesia dan kepada para Curator Indonesia @aiqabrago serta @levycore untuk dukungannya

XOXO
Gajahkeciljalan2