Kupu-Kupu
Kupu-kupu yang lucu
kemana engkau terbang
hilir mudik mencari
bunga-bunga yang kembang
berayun ayun
pada tangkai yang lemah
tidakkah sayapmu
merasa lelah
kupu-kupu yang elok
bolehkah saya serta
mencium bunga-bunga
yang semerbak baunya
sambil bersenda
semua kauhampiri
bolehkah kuturut
bersama pergi
Ketika saya mengomentari sebuah foto tentang kupu-kupu pada suatu postingan di steemit ini, saya menuliskan lirik lagu “KUPU KUPU” ciptaan Ibu Sud.
Kita biasanya mengenal lagu tersebut dengan judul “KUPU-KUPU yang lucu”, padahal judul aslinya adalah KUPU-KUPU.
Secara tidak sengaja saya menyelami lirik lagu tersebut baris demi baris dan muncul sebuah gambaran yang selama ini saya tidak pernah pikirkan sama sekali.
Mungkin saja gambaran yang saya dapat adalah interpretasi saya sendiri atas lagu ini, atau jangan-jangan, mungkin juga memang ada makna tersembunyi yang disamarkan oleh Ibu Sud dalam lirik lagu ini.
Saya merasa Ibu Sud sedang bercerita tentang kebiasaan anak laki-laki yang sealalu berpindah-pindah dari satu gadis ke gadis lain (“bad boys ???”) dalam mencari cinta.
Mari bersama-sama kita simak bagian pertama dari lirik lagu ini, baris demi baris.
Kupu-kupu yang lucu
Biasanya seorang Ibu akan selalu menganggap anak laki-lakinya adalah anak yang lucu (terutama kalau tidak ganteng – he he he), kalau perempuan adalah anak yang cantik.
Ke mana engkau terbang
Sebuah pertanyaan, ke mana arah yang dituju.
hilir mudik mencari
Sebuah pertanyaan yang sudah agak menjurus, karena Dia mengetahui anaknya sedang mencari-cari sesuatu (dalam hal ini gadis yang akan dijadikan pasangan hidupnya – atau yang akan dipacarinya)
Bunga-bunga yang mekar
Biasanya para Gadis yang sedang beranjak dewasa selalu di-analogikan sebagai bunga yang sedang mekar.
Dengan segala kecantikan dan pesonanya, seorang gadis biasanya diibaratkan dengan “Merekah bak bunga yang mekar “.
Karena menyebut bunga-bunga, berarti tidak satu.
berayun ayun
pada tangkai yang lemah
Hingga suatu ketika Sang Anak laki-laki ini bersandar / berlabuh pada hati seorang gadis yang dicintainya.
Gadis-gadis atau perempuan bisanya di-stereo type-kan dengan konotasi lemah, lembut, ringkih. Setidaknya di zaman ketika lagu ini ditulis.
Pada masa kekinian, tentu saja stereo type ini sudah tidak berlaku lagi.
tidakkah sayapmu
merasa lelah
Biasanya para “bad boys” ini tidak hanya berhenti dengan memacari satu atau dua gadis. Tetapi berganti-ganti dan berpindah-pindah dari satu gadis ke gadis yang lain hingga didapatinya hati gadis yang cocok dengan hatinya.
Ibu Sud kemudian bertanya kepada kupu-kupunya yang selalu lucu.
APA GAK CAPEK GONTA-GANTI PACAR ? ? ?
Untuk yang sudah lupa akan lagu ini, berikut link yang bisa dikunjungi :
Lagu KUPU-KUPU - Cipt. Ibu Sud <Youtube.com>
Mungkin ini hanya perasaan saya saja.
Sayang Ibu Sud sudah tiada, sehingga tidak bisa untuk dimintai bantuan untuk menjelaskannya.
Adakah yang bisa membantu untuk menjelaskan ? (siapa tahu ada keluarganya Ibu Sud yang tahu sejarahnya lagu ini diciptakan, sehingga bisa membantu menjelaskan).
Salam,
Edhi
This post has received gratitude of 6.82 % from @appreciator thanks to @edhi.muryanto.
Thanks @appreciator.
This post has received a 12.50 % upvote from @lovejuice thanks to: @edhi.muryanto. They love you, so does Aggroed. Please be sure to vote for Witnesses at https://steemit.com/~witnesses.
Thanks @lovejuice
This post has received a 3.05 % upvote from thanks to: @edhi.muryanto.
For more information, click here!!!!
The Minnowhelper team is still looking for investors (Minimum 10 SP), if you are interested in this, read the conditions of how to invest click here!!!
img credz: pixabay.com
Nice, you got a 81.0% @bubbleburst upgoat, thanks to @edhi.muryanto
It consists of $2.46 vote and $0.82 curation
Want a boost? Minnowbooster's got your back!
The @OriginalWorks bot has determined this post by @edhi.muryanto to be original material and upvoted(1.5%) it!
To call @OriginalWorks, simply reply to any post with @originalworks or !originalworks in your message!