Story # Perenjak Bersarang Di Atas Kolam Hias Rumah Kami
Saat memberi makan ikan-ikan koi dan dan nila di kolam hias halaman rumah, aku tertarik dengan gumpalan rumputan kering yang cukup tersembunyi di balik daun-daun anggur, yang tergantung menjuntai di atas kolam itu. Segera aku menuju ke sisi lain kola, bermaksud melihat dan berpikiran untuk membersihkannya, karena kuatir itu adalah sarang semut besar, yang tentunya akan membahayakan anak-anak yang sering bermain-main di sekitar kolom.
Namun, setelah dekat, sempat aku terkejut, tak percaya, jika gumpalan-gumpalan rumputan kering itu ternyata sarang burung. Sebagai orang yang dilahirkan dan dibesarkan di suasana desa, segera saja aku bisa mengenali itu sebagai sarang burung perenjak
Sarang burung di atas kolam kami. Sempat aku sedikit terharu, begitu percayanya alam kepada kami, sehingga telah membiarkan seekor burung perenjak membuat sarangnya begitu dekat dengan manusia. Jarak sarang itu sendiri hanya berkisar 3 meter dari pintu rumah, dekat halaman di mana anak-anak biasa bermain.
burung perenjak (Prinia familiaris)
Image Source
Biasanya, berbeda dengan sarang burung pipit yang bisa saja kita temui di pohonan sekitar rumah, untuk menemukan sarang burung perenjak sendiri tidak mudah. Perenjak adalah burung yang sensitif, sangat menjauhi gangguan dan keributan, sehingga mereka pun akan membuat sarang di tempat yang jauh dari pemukiman dan sangat tersembunyi. Ringkihnya burung ini membuat mereka pun harus benar-benar membangun sarang yang aman dari musuh-musuh alami mereka, seperti tikus, ular atau musang. Musuh-musuh alami ini biasanya mengintai untuk memangsa telur atau anak-anak burung yang baru menetas, bahkan induk burung itu sendiri.
sarang burung perenjak di alam
Image Source
Bagaimana kelanjutan sarang perenjak di daunan anggur itu tidak aku ketahui lagi, karena aku, juga melarang anak-anak untuk mendekatinya. Biarkan saja apa yang terjadi, alam sudah percaya kepada rumah kami, sehingga kami pun harus menjaga kepercayaan itu.
Saya juga lahir di desa, Mas...
Tapi jarang bisa menemukan langsung sarang burung spt itu...
Moga aja itu berkah Mas... 😀
Cerita yg menggelitik dan asyik mas...
Salam kreatif...❤
Inilah salah satu indahnya tinggal di kota yang masih kental nuansa pedesaan :)
Wah Nampaknya beruntung sekali bisa menemukan sarangnya. apalagi itu ada di depan rumah.
Mudah-mudahan akan ada sponsor besar untuk proyek baru pementasan kita... wakakakakakka
Burung pun sama seperti manusia, dia peka dan punya perasaan. Instingnya juga kuat. Dia akan mencari tempat berlindung di tempat yang bagi dirinya akan aman dan dijaga. Hingga dia bisa menetaskan telur-telurnya dan lahirlah anak-anaknya. Ana sangat menyukai burung jenis apapun itu. Ana pecinta burung. Semoga membawa keberkahan bagi rumahnya Bang Emong. Dan burung-burung itu bisa hidup dengan bebas.
Abang kurang suka memelihara burung, karena sadar diri kurang telaten, namun bukan berarti tidak mencintai burung. Abang paling marah kalau melihat orang petantang-petenten bawa bedil mau berburu burung. Sering mereka yang berburu itu dekat rumah, abang ganggu atau bikin keributan biar burungnya lari....
kalau di kampung bapaku, sarang burung banyak di temuin di pohon-pohon cengkeh
suka terlihat kalau sedang panen cengkeh
Indahnya suasana kampung, ya teh, nyaman burung-burung menjalankan kehidupannya tapa banyak gangguan dari manusia
Ma sya allah luar biasa akhlak tukarimah bisa di nikmati oleh binatang. Semoga menjadi rahmatan lil alamin
Aamiin.... InsyaAllah keluarga kami akan selalu tertanam rasa terhadap mahluk hidup lainnya.
Mantap.