Adat 'Khadam Kubu' yang Dibid'ahkan

in #indonesia7 years ago (edited)

IMG-20180302-WA0022.jpg

Bid'ah merupakan sebuah istilah yang mengarah pada perbuatan yang mengada-ada. Maksud mengada-ada; segala hal yang tidak dikerjakan oleh Rasulullah. (Setidaknya begitu pemahaman singkat yang saya ketahui mengenai bid'ah)

Meskipun bid'ah dibedakan menjadi dua; bid'ah hasanah (baik dan boleh dilakukan) dan bid'ah dhalalah (tidak baik dan tidak dibenarkan untuk dilakukan). Namun dalam keseharian kita sering kali mendengar ada segelintir orang yang suka membid'ahkan pihak lain.

Sedikit saja berlainan dengan perbuatan atau aktivitas yang dipahaminya tidak pernah ada pada era Rasulullah hidup, langsung saja dilabel bid'ah. Bahkan tidak berhenti pada kata bid'ah aja, malah berlanjut pada penghukuman haram untuk sesuatu yang katanya bid'ah itu.

Nah, apa yang sedang kami lakukan ini, khadam pada makam/kuburan dengan cara membaca Al-Quran selama 7 hari - 7 malam berturut-turut, tak luput juga dari serangan pihak yang mengatakan bid'ah. Katanya selain tidak ada pada era Rasulullah, juga tidak dianjurkan dalam Islam.

Padahal logikanya sederhana, dimana saja ada orang yang membaca Al-Quran maka Allah menurunkan berkah dan rahmat ketempat tersebut. Membaca Al-Quran ditempat pemakaman maka Allah turunkan rahmat untuk tempat (pemakaman) tersebut, wabilkhusus almarhum/almarhumah yang diqasadkan. #nyanban

IMG_20180302_203248.jpg

IMG_20180302_203223.jpg

Jumat, 2 Maret 2018 || @emsyawall

Sort:  

sya rasa gak da msalah khadam kubu,tpi jaman skrang para tgku sdah mnuntuan tarif yg lumaan tggi,itu prnah sya dapatkan

Mungkin ada penentuan tarif itu karena ada unsur miskomunikasi (perhatian) antar dua pihak Teungku.

Lagian itu wajar sja ada tarif, kan di upah. 😁

lebeh geut bek ta meu upah bak ibadah hhh

sdkt ksh saran, kan gak semua keluarga yg meninggal adalah org mampu. kalo ditarif kan kesannya jadi komersil. cm pendapat, jgn sampai kalo tarif gak sesuai kami akan ngaji di tempat lain aj :)

Tergantung kedua pihak juga itu bang @wakdoel. Bahkan ada juga, hanya untuk orang tertentu (semisal orang yang paling dihormati), ngaji dilakukan secara sukarela. Tanpa bayar, tanpa tarif.

@emsyawall Jadi ingat masa masa dulu di dayah.

Hehe. Hanya orang2 dayah yang menjaga tradisi ini bang @alhidayat