Platform steemit mengajari saya tentang secuil kehidupan.

Assalamualaikum warahmatullahi wb.
Selamat sore !!
Semoga dalam keadaan sehat dan selalu berada di bawah lindungan-NYA.

Steemit merupakan media sosial yang peningkatan pemakaian dari waktu ke waktu, walaupun baru di ciptakan beberapa tahun lalu, namun memiliki sifat keuntungan bagi pengguna karena berbasis cryptocurrency seperti steem dollars dan steem power, steemit dollars merupakan penghargaan yang berupa uang digital yang bisa di rupiah kan kapan kita butuhkan, sedangkan steem power investasi kita.

Berbagai pengalaman, ilmu pengetahuan, nasehat bahkan sampai karya baik dalam dunia fotografi maupun seni, terkadang juga ada keingidahan alam, kota, budaya dan sebagainya bauk yang berada di luar negeri maupun di dalam negeri yang saya temukan di media steemit ini.

Namun tidak hanya itu saja, belajar kesabaran dan kebahagiaan butuh proses pahit di awal juga saya temukan dalam media yang berbasis cryptocurrency tersebut, memperjuangkan dari reputasi yang 25 tidak begitu mudah saya lewati untuk menjadi seperti sekarang ini.

Mulai dari di katakan MLM, sok penulis, sampai tiada pekerjaan lain sudah saya dengar dari kawan kawan dekat saya, namun saya juga membaca dari berbagai artikel dan maupun curhat kawan saya yang sudah berpengalaman di bidang tersebut.

Akhirnya, saya mulai yakin dengan media ini, walaupun saya masih bingung namun saya tetap semangat dalam menjalaninya karena ada 1 penyemangat walaupun 2 pemudar.

Belum lagi, ketika mendapatkan penghasilan yang sedikit dengan isi postingan yang panjang, tiada plagiat dan ide yang menurut saya sendiri, terasa bagaikan jatuh tertimpa tangga, belum lagi paket data internet yang tiada, sehingga mencari WiFi dengan modal secangkir kopi sampai tanggal berganti. Ponsel sentuh yang kecil, baterai yang tidak mampu bertahan lebih lama, membuat saya harus membawa charger setiap kemana perginya.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Akhirnya sampai 4 bulan, mengumpulkan sedikit demi sedikit tidak terasa walaupun menjadi bukit kecil.

"Kemana SBD mu." Ujarnya.
"Saya tidak tahu cara melihatnya." Ujar saya.
"Setelah saya lihat wallet mu tidak seperti saya duga, sekarang SBD lagi mahal." Ujarnya.
"Cara melihatnya saja saya tidak tahu." Ujar saya.

Rupanya belum saya claim atau menekan yang hijau di kelilingi yang hitam di wallet saya.

"Kalau tidak salah ada angka 18 di tempat itu." Ujar saya.
"Coba kamu cek." Ujarnya.
Setelah saya lihat rupanya ada 18 SBD pada hari itu.
"Kirim saja ke akun saya." Ujarnya.
"Iya." Ujar saya

Setelah beberapa hari kemudian, saya mendapat pesan dari beliau melalui WhatsApp meminta nomor rekening bank saya karena uang sudah cair. Dengan sangat senang hati saya langsung mengirimkannya.

Pendapatan penarikan pertama saya, membuat saya merasa sangat senang pada hari itu. Walaupun yang saya dapatkan smartphone Android lumayan bagus dari dulu pada sepatu gunung impian, saya sangat bersyukur karena steemit ini benar nyata.

Ilustrasi
Setelah saya kaji, ternyata platform steemit ini mengajari secuil kehidupan, yang bisa saya simpulkan "kehidupan butuh sebuah proses yang pahit untuk meraih atau merasakan kebahagiaan yang manis."

Semoga bermanfaat buat saya pribadi dan sahabat semuanya.
Sebuah saran dan kritik yang membangun dari sahabat semuanya sangat saya harapkan untuk perbaikan ke depannya.
Sekian dan terimakasih.

Salam kompak komunitas steemit Indonesia
‌