Snouck Hurgronje adalah seorang antropolog yang berasal dari belanda dan pernah menjajah Aceh bersama dengan pasukan militan belanda. Masyarakat sangat membencinya karena ia merupakan prang kafir dan penjajah di Aceh, warga masyarakat di Aceh meripakan warga muslim dan peraturan-peraturan yang dibuat sangat mengikat para petani di Aceh untuk tunduk dan patuj kepadanya. Dia datang ke Aceh sekaligus untuk meneliti tentang budaya dan agama di Aceh dengan background pendidikan antropolog nya.
Snouck memberikan beberapa nasehat perang Aceh, nasehat-nasehat tersebut memeperlihatkan bagaimana snouck memandang masalah di Aceh. Dia ingin menertibkan Aceh. Konteks nasehat tersebut adalah ketika beberapa kawasan di Aceh telah ditaklukkan, dan hendak dilakukan proses normalisasi keadaan Aceh secara menyeluruh, dengan cara mengambil hati rakyat Aceh (acehnologi 356).
Belanda mengutus snouck untuk belajar tentang ilmu-ilmu Islam di Mekkah, dia belajar selama bertahun-tahun dengan menjadi seolah-olah seperti musafir, tapi nyatanya dia belajar Islam hanya untuk menaklukkan Aceh semata. Belanda sangat kewalahan menaklukkan Aceh, oleh karenanya mereka ingin menaklukkan Aceh dengan merusak persatuan aceh dari dalam dari perbedaan pendapat pendapat ulama Aceh, para pemimpin dan pejuang Aceh yang dipengaruhi oleh campur tangan snouck. Snouck merubah penampilan dan gayanya serta namanya hanya untuk satu kepentingan yakni menguasi Aceh.
Ujung dari pengkajian Snouck ini sebenarnya ingin "umat Islam yang lebih rendah peradabannya harus tunduk kepada pemerintah Eropa yang kuat". Maksudnya, konsep dan tawaran Snouck, pada prinsipnya adalah berupa untuk menukar paradigma atau lerangka pikir warga Aceh terhadap narasi identitas dan sosio historis yang melekat pada etnik ini (acehnologi 361).
Sort: Trending