REVITALISASI KAWASAN EKONOMI KHUSUS LHOKSEUMAWE| 7

Beberapa contoh pelabuhan yang dapat dikategorikan ideal dan sesuai dengan standar internasional antara lain adalah Rotherdam (Belanda), Felixtow (U.K), New York (USA), (PSA-Singapore), Antwerp (Belgia) dan lain sebagainya. Di Indonesia, satu-satunya pelabuhan yang dapat dikategorikan bertaraf internasional adalah Pelabuhan Teluk Lamong, sebuah terminal multipurpose yang dikembangkan oleh PT Pelindo III.

Pelabuhan tersebut memiliki keamanan atau sekuritas yang andal. Tidak ada orang yang tidak berkepentingan masuk di wilayah lapangan kontainer, begitu juga di tempat pemeriksaan fisik barang. Lapangan kontainer atau Container Yard (CY) menggunakan crane yang dikendalikan dari jarak jauh untuk memindahkan kontainer-kontainer yang ada.

Selain itu, di sebelahnya juga sudah ada hanggar untuk pemeriksaan fisik bea-cukai dan badan karantina. Untuk jalan keluar masuk kendaraan juga sudah dibuat dua lajur sehingga memudahkan mobilitas. Tak cukup hanya di infrastruktur pelabuhannya saja,

Teluk Lamong juga menyediakan truk-truk yang ramah lingkungan untuk pengangkutan dimana mesinnya terletak di bawah. Apabila truk tersebut mogok, yang dicopot mesinnya saja diganti baru sehingga dapat berjalan kembali (Kompas, 2015). Namun demikian, karena baru diresmikan pada Mei 2015, pelayanan dan operasional peran dan fungsi pelabuhan ini masih perlu diuji keberlanjutannya.

Kondisi Krueng Geukeuh

Bagamana dengan kondisi Pelabuhan Krueng Geukeuh? Berdasarkan catatan Logistic Capacity Assesment, Pelabuhan Krueng Geukeuh atau disebut juga Pelabuhan Lhokseumawe telah memenuhi ketentuan International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code dalam pengelolaan keamanan fasilitas di pelabuhan. Pelabuhan ini telah ditetapkan sebagai pelabuhan impor produk tertentu melaui Peraturan Menteri Perdagangan RI.

Berada di bawah kendali PT Pelindo I (persero) Cabang Lhoksemauwe, pelabuhan laut Kelas II ini melayani pelayaran dalam negeri maupun internasional (ekspor-impor).

literasi (5).jpeg