Bagaikan gunung yang tinggi
Serta air yang mengalir
Bagaikan matahari yang menghangatkan
Serta bumi yang berputar
Ku ibaratkan sebuah kata "kasih sayang"
Kasih sayangmu selama ini terkuras
Cinta dan harapan yang membuatmu
Selalu meneteskan air mata
.
Hasrat dan kesabaran yang membuatmu selalu kuat
Untuk selalu menyayangiku, mendidikku
Dan membesarku
Namau aku tidak bisa melupakan apapun
.
Saat melihatmu diam, tersiksa
Karena aku menanamkan luka di hatimu
Sekarang aku sadar...
Begitu banyak pengorbanan dan kehancuran
.
Yang kau lalui karena aku
Namun kau menutupinya sendiri
Kau biarkan aku bahagia di atas penderitaanmu
Kau tutupi air matamu lewat senyuman
.
Namun aku buta, tak bisa melihat
Seberapa besar kasih sayangmu kepadaku
Bahkan orang buta saja, lebih baik dari aku
Kau adalah ibu terkuat yang pernah kutemui
Di dunia ini.....
.
Kau bagaikan selimut yang menyelimutiku
Disaat aku kedinginan
Kau berikan aku kasih sayang yang tiada duanya
Kau memiliki hati seputih salju
.
Kau memiliki sederas hujan
Dan kau memiliki kasoh sayanh sedalam lautan
Ibu.....
Terima kasih.....
.
Karena selama ini kau siap siaga mempertaruhkan
Hidupmu untukku....
Dan apabila bisa, maafkan lah diri ini
Yang selama ini mengabaikan kasih sayangmu
.
Mungkin ucapan maaf ku tidak bisa
Mengobati hati mu yang terluka
Sekarang aku ingin menjadi alasan
Agar kau selalu tersenyum
.
Aku ingin menemani mu di saat-saat terakhirmu
Disaat kau menghabiskan sisa hidup mu
Dan disaat kau menutup mata
Untuk terakhir kalinya
Ditulis oleh: Muniratul Asra ( @gadis.pujangga grup)
Siswi SMP Satap Negeri 8 Lhoksukon