Bila rindu padaku di hatimu kelak lahir, lekas pulangkan ia pada Dzat Penguasa Takdir. Atas kuasa-Nya cinta hadir, dengan ketentuan-Nya kangen mengalir. Sebab sepasang kekasih dipisahkan tubir ke tubir, usah meradang. Simpan syukur di batin. Kenyataannya inilah jawab atas doa-doa ibunda agar kita terjaga dari fitnah yang mungkin hadir.
Kita ini, kekasih, tak lebih dari seorang hamba yang fakir. Ia Dzat nirmustahil. Kita hanya bisa menerima segala ketetapan Rabbana dalam keadaan lata. Hanya penerima. Maka perkara cinta dan rindu, kepada-Nyalah kita mengadu. Sebab sungguh sebagai hamba kita tak pernah punya penawar ampuh.
Jika kau kata obatnya sebatas temu, misal Tuhan kembali membuka pintu rindu sedetik setelah itu, apakah kita akan terus berdua sepanjang waktu? Jika dibuat rindu kita keterlaluan dan tak pernah ingin jauh barang sebentar, sungguh itu kutuk yang tak terampunkan. Maka pintalah pada-Nya dan berbahagialah kita diberikan rindu yang alakadar. Cukup untuk disimpan dan dilunaskan setelah kita diikat keabsahan. Di bawah restu jagad raya, ditatap gelora bahagia semua mata.
Jika rindu padamu lahir. Aku labuhkan doa-doa ke Arasy. Tentu saja aku tidak tahu doa-doa pendosa ini akan tiba di sana baik-baik saja atau malah ia datang serupa seorang tunawisma. Itu tidak penting. Setidaknya aku sudah mengirimkanmu doa-doa sebagai kawal jaga: setelah itu aku tenang dan kembali ke riba kelana.
Rindumu tak pernah abai. Ia telah menjadi pedang dalam perangku, jadi ruh dalam tubuhku. Hanya jika rindu padamu aku berani bangkit, menalak sakit, memberontak pada kenyataan pahit. Rindu padamu membuat aku berani: menjadi martir di padang laga, menjadi perisai bagi serang pelor duka lara, menjadi pengelana yang mencari mustika. Kelak mustika itu akan kupasangkan di kepalamu sebagai tanda kau telah menemui takdir ratu. Di sana kau akan paham bagaimana kubalas kekejaman rindu yang sekian lama menderamu: merajamku.
Memang mantap that👍🏻
Hana dua aduen @gulistan 👌🏼
good comment @rejacole
Bila rindu kan berlabuh?
touched @masterayi read with good words, best regards from @masterayi
Setelah membacanya, aku jadi teringat ke Hayati, Abang. Akankah kelak Hayati akan menjadi Ratu dalam kehidupanku? Semoga. :)
Hapus Hayati dari memori rindumu.... Hayati sudah milik orang lain, Zainuddin.... Hehehe
Sigolom na nyang intat ranup u rumoh jih, hana peurle tanyoe surot, Bang. Nyanban. :D
Sungguh aku rindu tulisan bang Za yang di luar Steemit. Alah na Steemit, na keuh ngon dompol rindu. Haha
Nyan ka tamulai beh.
mantap aduen
#sepberehkiraju
Nyo paling galak loen
Bang Za memang merdu... Eehhh !!!
Kiban bang atas saran bang @rismanrachman untuk buat tulisan tentang Hayati? Ikut bang @kemal13? :D
Ka lom Hayati.....
Alah hom lah... Hahaha
Hahaha Ka menyerah bang @yaisardinarto. :D
Rindu Oh Rindu
Rindu itu bagaikan gelepak u luarnya keras dalamnya lebih keras tapi isinya lembut dan manis
Tulisannya mengena sekali di hati 😄
Ah, aku tidak bisa tidak terpesona pada tulisanmu, Za.
Mantal bang tulisanya berkarya terus bang
Caranya :. akad bng...hehe..ala #payungteduh 👍👍👍👍👍👍
Insyaallah segera. Doa beh, @lusanamaya
Amiiin
..nulisnya keren ....mohon saran dan masukan di blog saya juga ya bng...makasi