Oleh Hamdani Mulya
(Penulis Esai dan Pegiat Literasi di Forum Penulis Aceh Teungku Pang Husen.)
Buku Angin dalam Catatan sebuah buku karya goresan pena sastrawan nasional asal dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah. Layak dikoleksi oleh para penikmat buku. Sebuah buku yang sarat dengan pesan moral. Buku yang nikmat dibaca serta dinikmati, bagaikan gurih dan lezatnya kopi arabika dari tanah Gayo.
L.K. Ara sastrawan besar Indonesia yang lahir pada 12 November 1937 di tanah seribu bukit Takengon sebelum Indonesia merdeka, telah menulis puluhan buku. Salah satu buku ukiran tangan sastrawan senior L.K. Ara adalah buku kumpulan puisi Angin dalam Catatan yang diterbitkan oleh PeNa Banda Aceh tahun 2016.
Buku yang berisi nilai keagamaan, sejarah, pelestarian alam, sosial, dan pendidikan.
Salah satu puisi yang ditampilkan dalam buku ini berjudul Wanita dari Lampadang puisi patriotisme yang membangkitkan semangat juang para generasi muda. Puisi ini berkisah tentang perjuangan para pahlawan wanita Aceh, berjuluk srikandi dari tanah rencong. Wanita yang gigih berjuang mengusir penjajah Belanda dari negeri ini. Apakah wanita yang dimaksud dalam puisi ini Cut Nyak Dien, Cut Nyak Meutia, atau Laksamana Keumalahayati ? Yang jelas puisi ini berisi perjalanan perjuangan wanita-wanita Aceh yang tangguh dan pemberani.
Seperti yang terlukis dalam larik puisi berikut "Ada seorang remaja dari Lampadang, Rumah dan kampungnya dibakar, Lalu ia menyingkir ke hutan rimba. Ketika remaja, Ia bukan gadis manja, Ringan tangannya, bergunjing ia tak suka, Tekun belajar agama."
Untuk lebih jelas berikut kutipan puisi Wanita dari Lampadang dalam bentuk lembaran digital. Selamat membaca.
Itulah puisi yang sarat dengan nilai kepahlawanan yang harus diteladani oleh para generasi penerus bangsa.
Berikut ditampilkan Biografi Singkat sastrawan L.K. Ara.
Semangat bang dalam memulis dan berpuisi. Abang bisa konsultasi dengan bang @blogiwank untuk penataan postingan. Bang @blogiwank adalah ahli di penataan postingan.
Terimakasih atas masukannya @andrianhabibi.