Tumbuh dewasa nanandakan bawah masa untuk berkhayal telah usai. Artinya ketika seseorang merasakan yang dihayalkan itu tidak tepat maka ketika inilah ia telah mempunyai rasa untuk dewasa.
Perlu saya batasi bahwa Dunia khayalan yang saya maksud bukan seperti paparan bu mega wati dalam pidatonya tempu waktu dulu.
Lantas yang saya maksud disini adalah masa kanak-kanak. Kala masih anak-anak, kita kerap bermain dengan imajinasi-imajinasi tertentu. Bahkan semua barang peralatan pun kita mampu merangkai imajinasi menjdi sebuah ceria yang tidak pernah di temua di dunia nyata, namun itu ada dalam dunia anak-anak.
Menjadi dewasa bukan mengartikan juga melepaskan semua imajinasi tersebut menjadi tabu. Akan tetapi merangkai imajinasi yang timbul dan sesuai dengan lingkungan nyata. Ini nantinya akan menjadi cikal bakal sebuah peluang karya. Baik itu nantinya di tuang kedalam sebuah karya tulis. Maupun karya lain-lainnya.