
Menulis dalam bahasa ibu
Setelah merenung agak lama, setelah menimbang-nimbang baik atau buruknya, untung dan ruginya, akhirnya memberanikan diri untuk mencoba kembali menulis postingan dalam bahasa Indonesia. Pertimbangan ini diambil karena menulis dalam bahasa ibu sendiri lebih nyaman karena inilah bahasa yang kita kenal sejak dilahirkan dan sudah menjadi kebiasaan sehari-hari untuk mengunakannya.
Dengan belajar lagi menulis karya tulis dalam bahasa Indonesia, membuat diri ini lebih mengenal akan kelemahan dan kelebihan kemampuan dalam berbahasa. Ternyata setelah mencoba-coba menulis dalam bahasa Indonesia akhirnya disadari bahwa banyak kelemahan yang ditemukan, mulai dari gaya bahasa, ejaan, pilihan kata (diksi) hingga susahnya membuat sebuah karya tulis yang layak baca
Pengenalan kelemahan dalam penggunaan bahasa ibu kita sendiri ketika menulis, menimbulkan kesadaran bahwa perlunya belajar lagi untuk membuat karya tulis yang layak untuk dibaca. Dengan mengenal kekurangan ini, berarti telah membuka pintu kejujuran untuk mengakui kelemahan akan diri sendiri dalam bidang tulis menulis dan berbahasa.
Mengenal bahasa ibu sendiri, ini bisa juga menjadi langkah awal atau bekal bagi kita ketika akan mempelajari bahasa asing karena kita bisa membedakan struktur, pilihan kata yang ada dalam bahasa asing dan nantinya akan kita gunakan ketika akan mentransfer penulisan yang ada dalam pikiran kita ke dalam bahasa asing. Menulis dalam bahasa asing berarti melakukan kegiatan mentransfer pola pikir, dan juga budaya bahasa ibu ke bahasa asing yang menjadi tujuan kita. Oleh karena itu penting kiranya untuk membiasakan menulis dalam bahasa ibu dengan baik, baru setelah itu mencoba dalam penulisan bahasa asing.(hpx)
Saya juga lebih suka menggunakan Bahasa Indonesia.
Meskipun Sastra Inggris yang saya pelajari
Efek, banyak makan sambal terasi ya, mungkin Mas..
ha..ha.. iya mungkin saja, atau malah terasinya yang kebanyakan. Sambal di Indonesia mahal sekarang mbak Rp. 100 ribu perkilonya
Wahhh...
petani cabai beruntung ya Mas, di Indonesia?
kan cabai mahal. di sini sayuran mahal, buah2an murah. karena sedang musim kemarau.
wah... sama mbak disini juga musim kemarau, tapi untungnya tidak ada kemarau cinta ....ha..ha..!
Aku rela menjadi hujan, jika terjadi kemarau demikian di hatimu, Mas. Ha..ha..ha!
😁😁😁😁🇮🇩
Posted using Partiko Android
Hi @happyphoenix!
Your UA account score is currently 4.699 which ranks you at #1653 across all Steem accounts.
Your rank has dropped 3 places in the last three days (old rank 1650).Your post was upvoted by @steem-ua, new Steem dApp, using UserAuthority for algorithmic post curation!
In our last Algorithmic Curation Round, consisting of 257 contributions, your post is ranked at #200.
Evaluation of your UA score:
Feel free to join our @steem-ua Discord server
Saya juga senang menulis dalam Bahasa Indonesia, membuat saya banyak belajar tata bahasa.
iya betul, saya setuju, selain itu juga membuat kita mudah berkomunikasi antar sesama steemian Indonesia