sumber gambar
Suasana seperti ini seolah kita berada di daerah perkotaan yang padat dengan pendatang, dan pada saat lebaran tiba mereka mudik pulang kampung, padahal saat ini saya sedang berada di kampung dimana pada lebaran-lebaran yang lalu selalu dipenuhi suara kembang api dan suara clakson kereta baik mobil maupun sepeda motor beriringan datang dan pergi ketempat para familinya, sudah tiga hari saya berada ditanah kelahiran dan membuka pintu rumah untuk menunggu kedatangan tamu, tapi hanya beberapa saja yang datang, tidak seperti tahun lalu yang membuat saya kualahan melayani para tamu yang datang, apakah ini ada pengaruhnya dengan lahirnya alat komunikasi canggih? atau memang sikap tak acuh para teman-teman yang malas untuk menyambung silaturrahmi? saya tidak memastikan kendala lebaran kali ini, padahal dulu kalau kita tinggal didesa, suara iring-iringan kereta sangat banyak kita lihat dan dengar dijalan yang penuh debu, namun kali ini tidak, tidak seperti dulu.
sumber gambar
Pemandangan seperti ini sangat menyentuh hati kita, karena ini merupakan hari kemenangan, hari dimana umat islam merayakan kemenangan setelah melewati sebulan penuh bulan ramadhan, padahal dibulan ini kita bisa menyambung silaturrahmi dengan mengunjungi rumah sanak famili kita atau rumah guru -guru kita, generasi pemalas yang sedang kita saksikan sekarang seolah syiar atau adat yang dahulunya sangat kental di desa-desa yang ada di masyarakat kita seakan punah ditelan zaman, semua itu tergantung kita apakah kita mau meneruskan atau hanya tinggal ceritanya saja.
Semoga kesunyian lebaran kali ini tidak kita rasakan pada lebaran-lebaran yang akan datang dan kita selaku generasi penerus wajib memikirkan kelangsungan adat yang telah di warisi oleh nenek moyang kita,
sumber gambar
Adat berkumpul dan menyambung silaturrahmi seperti diatas merupakan adat yang telah turun temurun yang diwariskan oleh nenek moyang kita, selain adat, berkumpul disaat lebaran bisa jadi syiar pemersatu antara keluarga. Semoga tulisan ini bisa menjadi sebuah renungan bagi kita untuk terus menjaga kesinambungan adat yang telah diwariskan oleh pendahulu kita.
MINAL AIDHIN WALFAIDHIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN @hermanlc
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://en-gb.facebook.com/note.php?note_id=193408747368443
Hello @cheetah, maybe you're wrong in judging my post, please review, because what I wrote above is the result of my work, and the links that you love I've learned, but they are the same with my status. Please review
Dear @cheetah:
I give you flags because I think you are wrong in this case, you try to check the post link. you have to be very careful to come to someone else's post @cheetah. you are wrong in this case. please fix it.
nice, upvoted
SBD down you come ti say this, but yoy wrong. Please chek again. Not kill steemit.You wrong @cheetah.