Assalamu 'alaikum WR WB, sahabat steemit yang dirahmati Allah pada kesempatan kali ini saya akan kembali mereview buku Acehnologi, setelah lebih kurang tiga minggu tidak melakukan postinggan di steemit, pada postinggan kali ini penulis akan merewiew bab ke dua puluh satu dati buku volume dua yang berjudul "Politik Aceh", Aceh merupakan satu-satunya daerah yang banyak menyimpan rahasia yang haru kita munculkan kembali kepermukaan bumi ini.
Salah satu pembahasan yang penting dibicarakan adalah mengenai politik Aceh, politik Aceh sudah sangat lama ada di Aceh sejak kerajaan-kerajaan Aceh pada abad delapan hingga abad dua puluh satu Aceh sudah berpolitik, namun politik yang dikembangkan oleh masyarakat Aceh tempo dulu merupakan politi islam.
Politik Aceh sudah menyebabkan Aceh terkenal di pandangan dunia dengan kerajaan islamnya, dimana Aceh merupakan salah satu daerah yang berhasil melawan tentara Belanda, dibuktikan tempat terbanyak matinya jendral Belanda di Aceh dibandingkan dari Jawa.
Sangking bagusnya politik Aceh presiden pertama Indonesia memintakan bantuan kepada Aceh, yaitu melalui tgk. Daud Beureueh merupakan tokoh politik yang sangat disegani oleh masyarakat Aceh pada saat itu, sehingga Aceh mau menolong Indonesia dari pada penjajah, sehingga Aceh menjadi bahagian dari pada Indonesia dengan perjanjian sukarno kepada tgk. Daud Beureueh Aceh diberi kebebasan menjalankan syariat islam, namun fakta mengataakan lain Aceh tidak merasa diberi hak istimewa untuk menjalankan syariat islam.
Sehingga politik Aceh kembali dengan diketuai oleh tgk. Daud Beureueh untuk menuntutkan janji-janji Sukarno kepada Aceh, sehingga dibentuklah gerakan DI/TII yang bertujuan mlawan pemerintah Indonesia pada 21 September 1953, Aceh menuntut kembali agar dibebaskan dari Indoneia kembali lagi kepada Nagro Aceh, sehingga Indonesia memberikan status istimewa berbagai misi yang dijalankan.
Pada tahun 1976 politik Aceh kembali membuat masyarakat Aceh melakukan pemberontakan kepada pemerintah republik Indonesia , yang diketuai oleh Dr. Tgk. Hasan Di Tiro ingin memisahkan kem ali Aceh dari Indonesia dengan Gerakan Aveh Merdeka, sehingga pemerintah dengan sebenar-benarnya menepati janji kepada masyarakay Aceh yaitu menjadikan Aceh sebagai darah Istimewa dibandingkan Provinsi-Provinsilainnya. dimana Aceh di izinkan melaksanakan atau menerapkan hukum syari'at islam di Bumi Aceh, ini membuktikan kekuatan pengaruh politik Aceh yang sangat luarbiasa.
Hanya ini yang dapat penulis rewiew dari bab 21 tentang Politik Aceh, masih banyak kekurangan dalam penulisan tolong dimaafkan seleber-lebarnya, karena penulis juga manusia yang takluput dari kesalahan, mudah-muadahan ada manfaat, saya akhiri "Assalamu'alaikum WR WB.
Sort: Trending