Assalamu'alaikum WR... WB, sebelumnya saya berterimakasih kepada sahabat steemit yang sudah meluangkan waktu untuk selalu membaca postingan saya. Mudah-mudahan ada manfaatnya, insya Allah pada postinggan kali ini penulis akan mencoba mengupas satu isu yang sudah menjadi kebiasaan dalam masyarakat pada malam bulan ramadhan yaitu melalukan tadarus Al-Qur'an.
Tadarus itu senditi berasal dari kata bahasa Arab, yang asal asal kata darasa yadrusu yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji dan mengambil pelajaran, lalu ditambah huruf TA pada awal kalimat sehingga menjadi tadarasa yatadarasu, maka maknanya bertambah menjadi saling belajar, atau mempelajari lebih mendalam.
Maka kalu ditambah kata Al-Qur'an artinya menjadi belajar Al-Qur'an, ketika ada kata-kata belajar pasti terpikir dalam pikiran kita ada yang mengajar (guru) dan ada yang belajar (murid), nah ini tadarus menurun menurut pengertian yang sebenarnya. Nah, sekarang penulis akan menceritakan sedikit tentang tadarus Al-Qur'an yang sudah menjadi adat pada bulan ramadhan.
Gambar di atas adalah orang yang sedang tadarus AL-Qur'an di Menasah.
Tadarus Al-Quran pada malam bulan ramadhan adalah merupakan salah satu bagian dari menghidupkan malam pada bulan ramadhan, dimana mereka melakukan tadarus dari selesai shalat tarawih sampai waktu sahur dan mereka ini melakukan tanpa ada paksaan dari siapapun.
Yang menariknya adalah, orang yang diluar bulan puasa tidak pernah menyenyuh Al-Quran, pada bulan ramadhan mereka menjadi gemar membaca Al-Quran, dan mereka menjadikan tadarus Al-Quran pada malam bulan ramadhan ini sebagai tempat belajar, karena sistemnya duduk lingkaran satu orang membaca dan yang lainya menimak bacaannya, sehingga kalau ada kesalahan dalam bacaan mereka saling mengajarka, sehingga banyak ilmu baru yang didapatkan dalam tadarus Al-Quran pada malam bulan ramadhan ini.
Inilah sedikit tentang kisah tadarus Al-Quran pada bulan ramadhan yang dapat penulis ceritakan, sekian dan terimakasih.