Berbica tentang Aceh kita akan kehabisan kata-kata untuk menjelaskannya, karena kata sangat miskin untuk menjelaskan rasa, Aceh adalah suatu daerah yang sangat banyak menyimpan rahasia-rahasia sehingga banya peneliti baik peneliti dalam negri maupun peneliti luar negri, ingin meneliti tentang Aceh. Pada postinggan kali ini saya kembali mereview buku Acehnologi volume 2 (dua) bab ke 17 (tujuh belas) tentang "sosiologi Aceh", upaya untuk menemukan sosiologi Aceh kita tidak mudah karena dominasi kajian mengenai keace-an lebih banyak ditonjolkan melalui perspektif sejarah dan Antropologi.
Maka kita harus terlebih dahulu memahami sejarah Aceh, kehidupan orang Aceh adalah sangat kental dengan nilai religi, nilai religi sudah dari dulu ditanamkan dalam benak masyarakat Aceh, adapun tokoh-tokoh teligi Aceh yang paling dikenal oleh masyarakat dunia adalah Hamzah Fansuri, Nurdin Ar raniry, Shekh Abdurrauf Assingkili dan banyak tokoh-tokoh yang lain yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.
Kehidupan sosial masyarakat Aceh berfariasi ada yang bercocok tanam, diberi nama dengan masyarakat gunung, ada yang pelaut, diberi nama dengan masyarakat laut dan tang terakhir masyarakat pertengahan antara gunung dan laut, maka ketika kita ingin meneliti tentang sosiologi Aceh wajib memahami tentang kosmologi masyarakat Aceh, karena dibalik kosmologi masyarakat Aceh terdapat sosiologi Aceh.
Namun pada era sekarang sangat sulit untuk didapatka sosiologi Aceh, dikarenakan pengaruh modernisasi, nimana masyarakat sudah banyak perubahan, dan sangat sulit untuk melihat yang amana masyarakat Aceh ali dengan masyarakat Aceh yang sudah bercampur.
Untuk menemukan sosiologi masyaraakat Aceh yang murni kita harus meneliti di Kampong-kampung perdesaan yang mana kehidupan mereka masih tradisional, maka kita akan mendapatkan sosiologi masyarakat Aceh yang asli, makanya meneliti tentang sosiologi dikatakan tidak mudah, karena kita harus memisahkan yang manan masyarakat Aceh yang asli dengan masyarakat Aceh yang sudah bercampur dengan bangsa lain.
Oleh karena itu didalam buku Acehnologi ini dijelaskan ketika ingin memuncul sosiologi Aceh, yang pertama, menemukan kembali ruang imajinasi sosial yang bersifat ke-ace-an. kedua,menemukan kembali ruang yang aktif dan progresif dalam bidang ruang kesadaran sosial masyarakat Aceh.Ketiga,perlu juga dicari lagi bangaimana fenomena ruang kebatinan masyarakat Aceh,yang kemudian berpengaruh pada dua ruang sebelumnya.
Inilah artikel singkat yang penulis review dari buku Acehnologi karangan Kamaruzzaman Bustamam, tentang sosiologi Aceh, terimakasih kepada sahabat steemit yang setia, yang sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel singgkat saya, mudah-mudahan dijadikan amal ibada, amin-amin ya rabbal 'alamin, dan mudah-mudahan ada manfaatnya bagi pembaca.
Sociology should be studied by all society conscious persons.