Malam semakin larut. Angin yang berhambus malu-malu menerpa dedaunan yang melambai-lambai, suasana menghening. Dari jauh, anjing melolong panjang seperti malam yang berlalu melambat menuju jam 03.00WIB.
Susan menurunkan kakinya dari ranjang. Kucingnya terbangun ketika kaki Susan menginjak lantai kayu. Susan menuju kamar mandi.
Aku masih menulis tulisan ini memperhatikan kucing yang kami namakan Kung-Foo. Kucing itu sudah 6 bulan bersama kami. Dua tahun Susan dan aku sudah hidup bersama selama 2 tahun. Setelah saya bosan pacaran dan tinggal berjauhan. Kami masih dalam keadaan sebagai mahasiswa di Jakarta saat ini. Susan juga masih kuliah di tempat yang sama dengan aku tapi beda fakultas.
Kung-Foo kulihat tertidur dengan meletakkan kepala di atas kaki depannya. Pulas benar ia tidur. Perlu kuceritakan di sini, Kung-Foo adalah kucing aktif yang cepat sekali lapar. Jika sedang keluar rumah, kami sering meninggalkan makanan dalam jumlah banyak agar Kung-Foo tak kelaparan.
Pernah suatu ketika, saat baru pulang kuliah, aku lupa makanan Kung-Foo kehabisan. Kucing periang itu berubah sikapnya tiba-tiba. Ia menghabiskan waktu seharian di bawah kolong ranjang. Susan kelimpungan mencarinya. Selain bersembunyi, kucing manis berjenis kelamin perempuan itu juga tak bersuara sedikit pun. Setelah menemukan Kung-Foo di bawah kolong ranjang, Susan membujuknya makan. Kucing yatim itu tetap tak mau keluar. Setelah kuputar suara anjing di hand phone, baru Kung-Fu keluar dan makan pelan-pelan dan malu-malu.
Aku bukan penyuka kucing. Tapi, kalau sudah ada kucing di rumah, aku tak akan mengusirnya. Tapi, Kung-Foo termasuk kucing penurut dan suka melucu dengan tingkahnya macam-macam. Tapi kalau sudah ngambek, Kung-Foo sukar dimengerti. Macam manusia saja tingkahnya. Aku dan Susan suka tersinggung dibuatnya.
Bau dari kamar mandi memenuhi kamar tidur. Bau BAB Susan yang sedari tadi ngeluh sakit perut itu ikut membangunkan Kung-Foo. Aku juga hampir muntah.
“San. Kamu makan apa tadi siang?”
“gak ada!”
“kok bau BAB-mu minta ampun baunya?”
“hmm..tadi sore aku salah ambil kotak coklat, yang terambil makanan kucing” tukas Susan menutup mukanya dengan selimut.
(ilustrasi by me)
Wow wow..
Salah letak makanan kucing bisa berakibat fatal..😁😁
Salah letak yg lain-lainnya lebih fatal lgi bg
😁😁😁
😂😂😂
Sudah masuk ke dunia menemeow sampai terlalu menemeow buat sadar salah kotak makanan. Besok2 BAB di pasir lupa kalau ada toilet. :)
Weeeow... weooow...
😁😁