Bener ini mba. Org Indonesia suka banget foto rame2 dan tiap org biasanya punya sosmed sendiri, trus aplot semua. Jadi kalo kita ikut dlm foto itu, muka kita muncul di sosmednya si A,B,C,D, dst. Dan ga ada org yg keberatan. Malah happy2 aj kayaknya soalnya mgkn semacam pembuktian 'ke-eksisan' diri hahaha.
Tp kalo org asing yg sgt menghargai privasi, bisa jd masalah kalo main aplot sana sini.
Hihihi samaan dong mba, sy ga pernah aplot foto pak suami soale ga suka difoto, ga suka main sosmed, jd ga merasa perlu eksis :D
You are viewing a single comment's thread from:
Yah, berbagi kebahagiaan sih nggak jelek ya... tapi tentu dengan catatan semua yang terlibat itu tidak ada yang keberatan mukanya nampang dimana-mana hehe. Soalnya sekali sesuatu itu nangkring di internet, pada prinsipnya itu ngga akan bisa lagi benar2 dikontrol bakal nyebar kemana dan dipake siapa dengan tidak bertanggung jawab.
Meskipun kita kemudian hapus itu, ngga berarti ada jaminan beneran lenyap.
Coba aja liat betapa banyak "Meme" yang dibuat orang. :-D
Kalau objeknya publik figur sih lain cerita, jadi konsumsi publik itu sudah jadi harga yang harus mereka bayar dengan menjadi orang terkenal, dan mereka juga dapat profit dari situ kan. There is no such called "bad publicity". Mau negatif atau positif, yang namanya publisitas tetap membawa keuntungan tertentu bagi sang publik figur.
Tapi kalau itu orang biasa, ceritanya jadi lain lagi. ^_^
Setuju 100% ini mba. Kebayang ngga sih klo ada temen kita yg jahil bikin meme pakai foto kita yg dicomot saat ada acara bareng2. Orang kan paling seneng mem-viralkan meme yg lucu dan menarik.
Duh, kita kan bukan artis 😥