Sungguh Konyol Sahabat Saya Memahami Media Steemit

in #indonesia7 years ago

Beberapa waktu yang lalu saya menyempatkan membaca dan memahami sebuah postingan seorang sahabat yang menulis beberapa ide konyol dalam menulis di steemit, dengan gaya sombongnya beliau mengatakan bahwa banyak para penulis di steemit yang menulis hanya ikut-ikutan saja dan tidak memahami apa yang sudah ditulis.


image

Source Picture


Padahal menurut saya, umumnya para penulis yang menulis di steemit, mereka sedang mencari jati diri dalam menulis, di samping mereka juga mengejar reward dari pengguna steemit yang bermurah hati yang mempunyai steem power yang lebih tinggi. Sungguh konyol sahabat saya tersebut yang hanya memahami media steemit sekilas saja.

Harus saya akui memang, sahabat tersebut seorang penulis, namun dia tidak memahami apa yang sedang di tulisnya. Ini bukan permainan kata-kata, yang bisa dimainkan seenaknya saja. Yang hanya melihat media ini dari sudut seorang penulis saja. Namun saya juga bingung dengan pemahaman sahabat tersebut, yang memahami media steemit dengan cara yang sempit.

Beliau juga menyalahkan dengan perkembangan pengguna steemit yang menulis dengan mengikuti perkembangan yang sedang terjadi, seperti banyak penulis yang menulis tentang steemiteducation, homesteading dan berbagai tag lainnya yang ada dalam penulisan media steemit. Katanya banyak penulis yang terlalu memaksakan diri dalam menulis. Sungguh sangat terlalu apa yang di katakan oleh sahabat tersebut.


IMG_20171113_220412.jpg


Padahal beliau tidak mengerti bahwa dalam dunia jurnalistik, saya banyak melihat para wartawan yang menulis dengan berbagai isu, baik isu kriminal, olahraga, konflik dan berbagai isu lainnya yang hanya ditulis oleh seorang wartawan juga. Para wartawan mengikuti arus yang berkembang, dan media tempat mereka bekerja untuk menulis semua hal dan isu yang berkembang tanpa terlewatkan sedikitpun.

Saya juga ingat seorang sahabat yang lain mengatakan bahwa dalam media steemit, orang-orang menganggap ini adalah dunia bisnis, sementara kita sibuk bertengkar dengan gaya penulisan di media steemit, sibuk dengan mengatakan benar dan salah dalam menulis di media steemit, sementara orang-orang terus meraup untung yang berlipat ganda.

Sungguh pemikiran yang sempit, yang memahami media ini dengan lingkup yang sempit pula. Saya juga ingat dulu cerita seorang sahabat yang bermain di steemit sebagai pemain senior, beliau mengatakan bahwa media ini bukan hanya menulis dengan penulisan yang Panjang. Karena banyak orang pengguna steemit di luar sana menyukai postingan yang tidak terlalu Panjang, tapi memberikan beberapa gambar yang unik saja.


image

Source Picture


Karena secara umum, budaya mereka dengan budaya kita sudah jauh berbeda, mereka ingin melihat barang-barang unik, barang-barang yang tidak mereka gunakan lagi, sementara kita masih menggunakannya sebagai kebutuhan yang tidak bisa digantikan di karenakan ilmu pengetahuan dan biaya yang kita miliki masih terbatas. Seperti kita masih menggunakan sumur untuk mandi, dan timba untuk mengambil air. Sementara mereka sudah menggunakan yang jauh lebih canggih dari apa yang sudah kita gunakan.

Semoga saja tulisan ini bukan tulisan asal jadi dan bukan tulisan asal-asalan.


Sort:  

😁

Steemit juga termasuk media kita belajar @husaini. Bagi saya, lebih baik menulis buruk daripada tidak menulis. Lebih baik menulis salah daripada tidak menulis. Saya juga banyak salah dalam menulis, tetapi selalu ada yang memperbaiki, baik langsung maupun di kolom komentar.

Soal tema tulisan mengikuti tren, itu adalah pilihan. Kalau memang cocok, silakan. Kalau tidak cocok, jangan dipaksakan.

Salut dengan postingan ini yang mengalir seperti air di pegunungan. Mengalir dan segar.

100 steem buat anda husaini untuk tulisan ini, tapi ingat... Hanya sebatas pinjaman. Hehehehw

Saya juga risih dengan fenomena yang terjadi saat ini paska hardfork 18, banyak yang berasumsi bahwa yang berhak dan mendapat predikat hanya yang mempunyai label dan telah diakui keberadaannya.

#nyan mantong "kutipan @nayya24"

Baru tau steemit udah sok tau segalanya..
Nyoe meunan bg @husaini 😂

Yummmy.. 😁

Postingan yang sangat fenomena, saya bahkan hampir 5 kali berulang-ulang membacanya, dan setelah itu membuat tangan saya gatal untuk mengomentari postingan ini.

saya pikir, komentar @fahmidamti tepat sasaran. singkat padat dan jelas.
hehehe

Banyak hal yg ingin saya komentari, namun..............

I hope is so tasty

Sepuluh jempol untuk bang @husaini..
Make a different ...., and be yourself

Mantapp 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍

Yang penting nulis, dan original lama2 juga bagus, siip :)

Salam kenal wondo

Mungkin dia belum mengerti bang,
Semangat terus dalam mengajak kawan-kawan untuk bergabung

Banyak² sabar bg @husaini

Pasti enak pak..