Steemian, Tanggal 5 Juni didaulat sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tahun di seluruh dunia. Dalam hal ini masih sangat banyak pekerjaan bagi kita termasuk Negara kita Indonesia untuk memperbaiki lingkungan yang terlanjur tercemar dengan berbagai limbah, baik di darat maupun di lautan.
Keadaan lingkungan semakin hari semakin tercamar, sampah plastik berserakan dimana-mana baik di darat maupun di sungai tak kecuali di lautan yang tidak dihuni oleh manusia. hal itu berdampak buruk bagi kehidupan mahluk hidup di bumi, baik hewan air hewan darat maupun manusia yang menjadi pelaku pencemaran.
Saya rasa semua orang tahu bahwa sampah menyebabkan hal yang buruk bagi kehidupan mahluk hidup. Akan tetapi sebuah pengetahuan yang tidak menjadi pedoman dalam hidup tidak akan peduli terhadap apa yang terjadi nanti.
Seminggu yang lalu dunia dicegangkan oleh temuan seekor paus pilot mati karena memakan 80 keping kantong plastik di Thailand tepatnya di Propinsi Selatan Songkhla. Walau sempat mendapatkan perawatan dari kelompok dokter namun paus malang tersebut tak terselamatkan.
Sumber PhotoKantong plastik didalam perut ikan paus
Nah, itu sebuah kasus yang mencuat ke media, dibalik itu saya yakini banyak ikan-ikan lain mati di laut karena memakan sampah plastik buangan manusia. selain itu berbagai photo di media sosial tantang pencemaran sampah, namun itu semua tidak menjadi senjata ampuh untuk membuat kita sadar sehingga pencemaran lingkungan khususnya sampah semakin tak terkendalikan.
Pada Desember 2017 Pogram lingkungan Hidup PBB mengeluar sebuah pernyataan hasil penelitain yang bahwa, secara global terdapat 8 Juta Ton botol plastik dan kemasan dan limbah lainnya di buang ke laut setiap tahun. Sampah di laut membunuh kehidupan laut dan mamasuki rantai makanan manusia.
Bertepatan di hari Lingkungan Hidup Sedunia 2018, Word Health Organisasi atau organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengejutkan “Indonesia Pencemar Laut terbesar ke 2 di Dunia setelah Tiongkok”, itu bukanlah prestasi yang baik bagi Indonesia, melainkan rapor terburuk sepanjang Sejarah bangsa Indonesia. Bagaimana tidak, dalam laporan WHO menunjukkan, Indonesia memproduksi sampah 187, 2 juta Ton sampah plastik setiap tahunnya.
Sumber PhotoSampah didasar laut
Tidak hanya Indonesia dan Tiongkok yang menjadi negara pencamaran terbesar di dunia, berbagai negara di Asia tidak luput dari penelitian pihak WHO. India yang terdapat sungai yang dianggap paling suci di negara tersebut namun sungai Yamana termasuk sungai yang paling tercemar di India. Selain itu Manila dan Filipina yang terdapat sungai Pasig juga termasuk sungai tercemar menurut WHO, namun sungai Pasig masih menjadi sungai yang pupuler untuk pemandian anak-anak dan warga.
Menurut para peneli, di tahun 2050 kemungkinan lebih banyak plastik dari pada ikan di laut, secara tidak langsung manusia mengkonsumsi pertikel plastik yang dilapisi bakteri alga, karena plastik menjadi makanan ikan-ikan di laut. Dan itu berita buruk bagi kesehatan manusia.
Sumber PhotoSampah di pantai
Sebagai warga negara Indonesia yang kaya akan sumberdaya alam, baik itu alam laut dan darat sepatutnya kita bangga, akan tetapi bagaimana komentar dan tanggapan kita selaku warga negara Indonesia mendengar hasil penelitian WHO bahwa Indonesia Negara kedua paling tercemar laut di Dunia setelah Tiongkok. itu menjadi sejarah terburuk bidang lingkungan bagi bangsa Indonesia sepenjang sejarah.
Di seluruh negara di dunia, plastik menjadi bahan andalan untuk kemasan berbagai produk dan peralatan. Dibalik itu aktivis lingkungan di berbagai negara berupaya mendorong masyarakat agar lebih sedikit menggunakan plastik dan memperkenalkan bahan yang bisa digunakan ulang sebagai pengganti plastik serta melakukan berbagai pogram daur ulang, hal tersebut bertujuan tidak lain untuk mengurangi pencemaran limbah plastik di bumi. Pertanyaannya adalah apa kita masih berdiam diri menyaksikan keadaan buruk terus terjadi??
Dalam Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2018 ini, mari kita secara bersama-sama untuk mengurangi pencemaran limbah plastik dengan membudayakan membuang sampah pada tempatnya dan melakukan berbagai aksi nyata sehingga membuat orang-orang sadar bahwa sampah tidak hanya merugikan kesehatan kita manusia malainkan dapat merusak alam dan lingkungan serta dapat membunuh berbagai jenis hewan di alam, baik di darat maupun di laut. Lakukan apapun sekecil apapun dalam bentuk apapun untuk mengurangi pencemaran sampah plastik di bumi. Karena bumi milik kita, mari kita selamatkan bumi dari sampah.
Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Salam Lestari @hutanaceh
Congratulations You Got Upvote
& Your Content Also Will Got Curation From
Thanks @sevenfingers, this is a very valuable reward for @hutanaceh
Good luck for team @sevenfingers
You received an upvote as your post was selected by the Community Support Coalition, courtesy of @sevenfingers
@arabsteem @sevenfingers @steemph.antipolo
Tulisan yang menjadi alarm bahwa sampah plastik berbahaya sekali.. kadang kita pun lalai dan ikut mencemarkan lingkungan karena banyaknya kantong yang kita gunakan sehari-hari..
Selamat hari lingkungan hidup se-dunia..
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by hutanaceh from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.