Berbagai jenis mobil warna hijau tua terparkir di sepetak tanah kosong depan kompleks makam Laksamana Malahayati di Lamreh, Aceh Besar, Jumat, 10 November 2017. Suasana ramai dipenuhi para pria berseragam hijau tua. Sementara riuh suara snare drum bercampur kepakan bendera merah putih berbahan kertas, menggerinjam gendang telinga. Angin sepoi yang menggerakkan rimbunan dedaunan membuat hawa sedikit sejuk, mengusir panasnya terik matahari.
Para pria berseragam hijau menaiki tangga. Mereka diringi puluhan siswa sekolah dasar yang di tangannya masing-masing tergenggam sehelai bendera. Tak berapa lama, kelopak-kelopak bunga bertebaran ke atas pusara. Bergantian, para pria dan wanita menggenggam sejumput kembang dan menebarkan ke atas batu-batu putih di atas makam Malahayati.
Tempat peristirahatan terakhir pejuang Aceh ini terletak di atas Bukit Krueng Raya. Makamnya ditangkup bangunan yang atapnya berukiran motif Aceh warna merah. Di sekeliling makam, pepohonan berdiri mengelilingi. Seakan-akan ingin melindungi pusara laksamana gigih, cerdas, dan pemberani itu.
Beberapa hari lalu, negara menobatkan Malahayati sebagai pahlawan nasional. Penganugerahan itu dilakukan di Istana Negara oleh Presiden Jokowi. Malahayati atau Keumalahayati menambah daftar para perempuan Aceh yang diakui negara sebagai pahlawan setelah Cut Nyak Dhien dan Cut Meutia. Kedua nama terakhir telah jauh-jauh hari dinobatkan negara sebagai pahlawan, tapi Keumalahayati butuh waktu ratusan dekade.
Bupati Aceh Besar Mawardi Ali mengatakan perawatan makam laksamana menjadi tanggung jawab pemerintah daerahnya. Seiring dijadikannya Laksamana Malahayati sebagai pahlawan nasional, perawatannya akan menjadi tanggung jawab bersama antara Kementerian Sosial, Dinas Sosial Aceh, serta Dinas Pariwisata dan Dinas Sosial Aceh Besar. “Sumber anggaran dari APBN, APBA, dan APBK. Aceh Besar akan memberi kontribusi yang sangat bagus dari segi penjagaan, dan juga akan dirawat langsung oleh Aceh Besar. Namun ini menjadi program utama pemerintah pusat, dan didukung oleh pemerintah derah," ujar Mawardi.
Selepas Jumat, tabur bunga dilanjutkan di laut Krueng Raya. Prosesi ini berlangsung khidmat di atas KRI Teluk Gilimanuk, sekitar dua mil dari Pelabuhan Malahayati. Acara ini dipimpin Komandan Lanal Sabang Kolonel Laut Kicky Salvachdie sebagai Inspektur dan Mayor Yoni MK menjadi komandan upacara.
Panglima Kodam IM Mayjen TNI Moch Fachrudin mengatakan, lokasi tabur bunga di laut dulunya tempat Laksamana Malahayati memimpin pasukannya bertempur dengan Belanda. "Sekarang yang kita naik ini adalah kapal bagus mungkin dulu bukan seperti ini," ujar Fachrudin.
Pada 11 September 1599, Malahayati memimpin dua ribu pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah syahid) berperang melawan kapal-kapal Belanda. Di salah satu geladak kapal, ia disebutkan membunuh seorang perwira Belanda, Cornelis de Houtman.
Pada kesempatan yang sama, Cut Putri yang mewakili keturunan pahlawan Aceh, menilai Malahayati seorang pendekar perempuan Aceh yang sudah ada sejak sebelum zaman para wanita meminta emansipasi. "Laksamana Malahayati ini kerabat dari Kesultanan Aceh. Dengan sepak terjangnya yang juga seorang ibu dan istri, tetap tidak patah semangat untuk membela negerinya. Itu patut kita syukuri. Kita mempunya teladan bagi seluruh negeri dan genarasi muda," ujar Cut Putri.
Aceh, kata dia, memiliki terlalu banyak pahlawan yang berjasa dan seharusnya dijadikan pahlawan nasional. "Pelan-pelan kita akan usul nama pahlawan yang dari Aceh, ada beberapa nama sedang kita godok. Semoga ke depan ada lagi pahlawan dari Aceh. Banyak sekali pahlawan dari Aceh karena kita tahu Aceh ini negeri syuhada, negeri pejuang."!
Check my news on this link https://www.kba.one/news/menabur-bunga-mengenang-laksamana/index.html
Lihat berita saya di link ini https://www.kba.one/news/menabur-bunga-mengenang-laksamana/index.html
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://www.kba.one/news/menabur-bunga-mengenang-laksamana/index.html
Actually this my news 😊, https://www.kba.one/news/menabur-bunga-mengenang-laksamana/index.html
kami uppot ya udah
Thanks for your vote 😊