![baby-784608__480.jpg](
Kematian memang ketentuan Tuhan, tapi usaha untuk menolong bayi-bayi itu merupakan kewajiban yang diletakkan ke pundak kita semua. Menurut BPS (Badan Pusat Statistik) di Indonesia Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2016 adalah 25, 5. Artinya ada 25, 5 bayi meninggal setiap 1000 kelahiran. Anggka itu masih cukup tinggi.
Sementara di Aceh Timur dilaporkan ada 67 kasus kematian bayi pada tahun 2017 lalu. 56 kasus di merupakan kematian di bawah umur 28 hari. 17 di antaranya disebabkan oleh asfiksia, sementara 15 kasus karena kelainan bawaan.
Asfiksia adalah kekurangan oksigen pada pernapasan yang mengancam jiwa. Ditimbulkan karena adanya depresi dari susunan saraf pusat yang membuat gagalnya paru-paru untuk bernapas.
Kelainan bawaan atau kelainan kongegital adalah kelainan pada janin yang terjadi pada masa pertumbuhan di dalam rahim. Dapat berupa kelainan struktur atau kelainnan fungsi organ.
Faktor resiko yang menyebabkan kelainan janin adalah :
~ Genetik atau bahasa kita, keturunan. Agama menganjurkan untuk tidak menikah dengan kerabat dekat.
~ Ibu peminum atau perokok berat
~ Ibu kurang gizi saat hamil terutama kekurangan asam folat.
~ Infeksi pada saat hamil, misalnya rubella, virus zika, parasit toxoplasma dan lain lain.
~ Radiasi
~ dan lain lain.
Untuk mengurangi kematian bayi, ibu hamil harus memeriksakan diri minimal 4 kali ke tenaga kesehatan selama kehamilan. Pemenuhan asupan gizi ibu hamil dan menjauhkan ibu dari faktor resiko lainnya.
Biarkan bayi-bayi itu menangis saat melihat dunia. Tangisan mereka ibarat nyanyian bidadari dari surga. Karena bayi yang sehat segera menangis setelah dilahirkan.
Ida Fitri, 11 Februari 2018
Peniti Bayi yang baik hati. Semoga bermanfaat.
Aamiinn, Bang.