Hari ini saya mau sedikit berbagi bahasan tentang perkataan "kebetulan".
Sepengetahuan saya, kata kebetulan mempunyai arti tidak sengaja. Jadi perbuatan yang kebetulan mempunyai makna kalau perbuatan tersebut dilakukan tanpa direncanakan, alias terjadi dengan sendirinya, bahkan mungkin tanpa diniatkan terlebih dahulu.
Sebagai orang Aceh yang lahir dan merasakan masa remaja di Aceh, saya sering sekali mendengar kata tersebut digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kadang-kadang saya merasa bingung dan canggung sendiri ketika mendengar orang-orang menggunakan kata tersebut.
Contoh berikut adalah beberapa percakapan yang sering saya dengar. Terlepas kata "kebetulan" yang digunakan sesuai atau tidak. Kawans steemian simak aja sendiri ya 😀
Percakapan 1: Seorang tetangga baru yang melihat kerumah sebelah dan kemudian menyapa:
Ibu A: Sibuk sekali bu, sedang menjemur apa?
Ibu B: Ohh ini, kebetulan kemarin bapak bawa pulang ikan tongkol banyak sekali, jadi saya rebus dan dijemur untuk dijadikan ikan kayu
Ibu A: Ohhh, anak-anak suka ikan ya
Ibu B: iya ni, kebetulan anak-anak saya semua suka ikan, apalagi ikan kayu yang dimasak khas Aceh
(source, gambar hanya ilustrasi saja)
Percakapan 2: Seorang lelaki bertegur sapa dengan temannya disebuah warung kopi
Bapak A: Assalamualaikum. Lama gak keliatan, kemana aja?
Bapak B: Waalaikumsalam. Iya nih, saya lama di Jakarta, disuruh anak datang kesana. Kebetulan anak saya sedang ditugaskan ke Qatar, jadi saya dan istri menemani anak-anaknya.
Percakapan 3: Obrolan seorang dokter dan teman lamanya.
Teman: sukses kali kau keliatannya. Memang kerja dimana kau sekarang
Dokter: hmmm kebetulan aku jadi dokter.
(source)
Percakapan ke 4: Dalam suatu sesi tanya jawab pada acara seminar dan diskusi ilmiah
Peserta: Jadi bigini pak, kebetulan saya tamatan program s3 dibidang bla bla blaaaaa ..., jadi saya ingin bertanya tentang ....
Begitulah kebetulan demi kebetulan yang sering kita dengar.
Saya sempat berfikir alangkah hebatnya kalau dapat menjadi seorang dokter hanya dengan kebetulan, ataupun dapat menyelesaikan kuliah sampai s3 juga hanya karena kebetulan, dan pencapaian kebetulan-kebetulan dasyat lainnya yang mengagumkan.
Dan tiba-tiba saya berfikir kalau ada yang tanya pada saya begini:
Bu, bagaimana ceritanya ibu bisa kawin dengan bapak yang sama-sama orang Bireuen padahal kenalnya di Jogjakarta.
Kalaulah sempat saya jawab dengan kalimat yang pakai kata "kebetulan", contohnya:
Ohhhh, kebetulan waktu itu saya bingung dan cuma beliau yang keliatan nekat dan maksa, jadi ya saya terima saja.
Hahahahaaa .. Habislahh sayaaa 😁😁😁
Jadi kawans, apa yang ingin saya sampaikan sebenarnya adalah bukan hanya sekedar pada penggunaan kata yang salah dan kurang tepat.
Seperti untuk satu perbuatan yang memang dibuat dan digapai dengan sungguh-sungguh , bahkan melalui proses yang panjang, haruskah hasilnya kemudian disebut kebetulan?
Baiklah, terlepas dari tepat atau tidaknya kata itu digunakan dalam kalimat percakapan, yang saya tangkap sesungguhnya adalah suatu kerendahan hati dari orang-orang Aceh yang sudah tertanam didalam karakternya. Dengan menyelipkan kata tersebut, orang-orang Aceh berharap apa yang disampaikan tidak dianggap pamer atau menunjukkan satu kesombongan oleh pendengarnya.
Begitulah warisan leluhur kami yang entah "kebetulan" atau tidak ternyata telah terpatri dihati.
Ini ada beberapa foto lama yang "kebetulan" masih tersimpan 😀😍
Sepenggal nyanyian:
" Daerah Aceh,
tanoh lon sayang ..
Niebak tempatnyan,
lon udep mate..
Tanoh keunebah,
Indatu moyang,
lampoh dengon blang,
luah bukon lee ... "
Sekian dulu ya kawans
Salam Steemit
@ijas.jaswar
Hahahaha.... kebetulan baru sempat mampir Kak, betul2 kebetulan bisa baca tentang kebetulan, remeh tp sering dan mendarah daging.... kebetulan komen saya dibaca, hahahahaa
Hahaaaa, kebetulan saya masih baca komennya jadi saya ucapkan terima kasih yaa 😀😀
Saya baru tahu kak kalo di Aceh seperti itu kak
Kalo di medan apa ya bahasa yang sering gag sesuai? Hmm
hehe, mungkin ada juga yang lebih heboh lagi 😅😅
Kebetulan postingan ini lewat dan kebetulan jempol Aini menyentuh judulnya, dan kebetulan pula Aini membaca dan melihat-lihat foto dalam postingan ini...
Hahaha...ada sajalah Kak Ijas ini menangkap fenomena diksi yang karib dengan lingkungan kita.
Oh, btw kalau dalam teori yang disimpulkan Harun Yahya, seorang penulis sains asal Lebanon yang sempat menggemparkan karena membantah keseluruhan teori evolusi Darwin, tak ada yang namanya kebetulan di dunia ini. Allah Yang Maha Sempurna menciptakan dengan perencanaan matang dan detail, begitu pula dalam keseharian hidup kita telah termaktub dalam lauhul mahfuz.
Paulo Coelho dalam fiksi-fiksinya juga menegaskan hal yang sama...maktub. Segalanya telah termaktub di sana.
Suka dan terhibur dengan tulisan Kak Ijas di atas. Thanks for sharing ya, Kak 😍
Ya, saya juga suka dengan tulisan dan video² Harun Yahya. Referensi islami yang bagus sekali. Mksh Aini udah ingatkan kembali karena lama saya gak ngikutin perkembangannya.
Btw, saya masih nunggu lo fiksi² manis berikutnya hihihiii
Kebetulan saya juga suka bacaan ringan yang mencerdaskan 😀😀
Itu kebetulan yang beruntung tapi kalau kebetulan yang buntung hihi..kempor juga kak, kebetulan yang keren
Kita kebetulan yang keren² aja ya say hihi
Saya pun kebetulan sedang membaca grup KSI Srikandi, dan kebetulan mata saya menangkap link ini, maka meluncurlah saya kesini.
Kebetulan topiiknya menarik, sehingga saya pun baca hingga tuntas, dan meninggalkan komentar dengan sengaja, bukan kebetulan, karena saya memang senang dengan artikel ini.
Kebetulan daya vote saya masih ada sedikit, maka dengan sengaja saya berikan deh untuk Ijas. Huhuhu.... Haha.
Hihihiii .. kebetulan seorang Alaika datang, kebetulan beliau berkenan membaca, kebetulan disengaja diberi komen dan vote juga, wahhhhhh ini kebetulan yang kece bangetttt ... Saya berdoa untuk intensitas kebetulan yg beginian, qiqiqiiii, thanks kak Al 😍😍😀😀
mungkin itu salah satu cara menganggap bahwa semua kejadian sudah ditakdirkan oleh Allah. Yaa. kebetulan tadi tulisan ini muncul di wall, terus saya baca deh hahaha
Betul betul betulll
Dan terima kasih atas kebetulannya ya dek, ditunggu untuk kebetulan berikutnya hahaaa 😀😍
Kebetulan saya baru isi paket maka saya bisa komen di sini... Hahhhaaa
Hihaaaaa, kebetulan dirimu memang salah seorang sohib terbaik didunia, kebetulannnn 😀😀😀😀
Dunia ini adalah tempat berkumpulnya kebetulan2 yang disengaja
Betul sekali tuan. Ohya, apa tuan sudah tau kalau kebetulan kawan tuan sudah pulang 😅😅
itu mungkin gak terlalu apa-apa, asal jangan yang salah dibetulkan mbak...huhu...
Hehehe .. Betul
Sudah done ya, jangan lupa follow me😀😀
😚 Sweet Home ✨
🏠❤🏠💃💛🏃🎶🎶
Siyappp 😀