Dan 98% pengunjung gerai di kawasan tersebut adalah orang buta karena didekat kawasan tersebut memang terdapat satu bangunan besar yang disediakan pemerintah Malaysia sebagai tempat tinggal dan tempat melatih berbagai keterampilan untuk mereka.
Ketika pertama kali datang ke salah satu gerai (warung makan) disana, saya masih teringat satu cerita lucu. Setelah memesan makanan dan minuman, pramusaji menghidangkan semua pesanan kami diatas meja dengan tak lupa mencolek tangan kami sebagai tanda makanan sudah tersedia. Rupanya, pramusaji tersebut mengira kami juga pasangan orang buta dan colekan itu adalah kodenya. Awalnya kami tidak mengerti, tapi setelah memperhatikan sekeliling kami baru sadar ketika melihat puluhan pengunjung yang sedang makan dan minum semuanya orang buta. Ketika pulang kamipun tak dapat menahan tawa ...