Steemian. Untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Perencanaan Pembangunan telah mencanangkan pemenuhan akses air minum dan Sanitasi yang merupakan prioritas pembangunan Nasional. Tetapi tuntan pemerintah pusat itu tidak disahuti oleh semua pemerintah daerah di Negara Republik Indonesia ini. Contohnya, di Kabupaten Aceh Timur, atau di kampung halaman saya, hingga hari ini masyarakat IDIRAYEUK, Ibu kota Kabupaten Aceh Timur belum dapat merasakan pelayanan air minum secara maksimal yang di suplay oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Persada, milik Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Indonesia.
Inilah salah satu jenis angkutan air minum di Kota IDIRAYEUK Aceh Timur. (foto By : @ilyasismail)
Aneh, 24 Tahun sudah PDAM Tirta Persada perusahan milik Pemerintah Kabupaten Aceh Timur itu, mengaliri air minum dari Lhoknibong Kecamatan Pante Bidari wilayah barat Aceh Timur, ke Kota IDIRAYEUK, namun sampai hari ini, masyarakat Aceh Timur di beberapa kecamatan yang termasuk dalam peta PDAM Aceh Timur, belum dapat menikmati suplay air minum yang lancar dari PDAM tersebut. Banyak pelanggan PDAM di Kota IDIRAYEUK harus membeli air dari becak pengangkut air minum setiap harinya, meski di rumah mereka terpasang meteran PDAM. Kondisi ini disinyalir luput dari perhatian pemerintah.
Tulisan ini tidak bertujuan untuk menyudutkan pemerintah daerah, tetapi tulisan ini merupakan salah satu kritikan sehat untuk membangkitkan semangat Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, agar lebih prioritas terhadap pembangunan sarana air bersih dan sanitasi yang maksimal di Kabupaten Aceh Timur. Kita akui juga, hari ini akibat kurangnya perhatian pemerintah terhadap peningkatan sarana air minum di kawasan Kota IDIRAYEUK, maka dalam beberapa tahun terakhir, sektor swasta yang bergerak di bidang usaha pengangkutan air minum untuk kebutuhan masyarakat semakin bertambah. Jika Anda melintasi Kota IDIRAYEUK, Anda akan melihat banyaknya mobil picup 4 roda dan becak yang lalu lalang mengakut air bersih untuk kebutuhan warga.
Dari satu sisi ada baiknya, akibat kurangnya peningkatan pelayanan PDAM, sehingga tumbuhnya usaha angkutan air minum yang menjadi lapangan kerja bagi masyarakat, tetapi dari sisi lainnya, peningkatan PDAM sangat perlu untuk menutupi kebutuhan air yang lebih maksimal. Pengakutan air minum dengan menggunakan mobil dan becak hanya menutupi sekitar 10 persen dari kebutuhan masyarakat didaerah itu, bagaimana dengan kebutuhan air bersih terhadap sektor lainnya, seperti sektor perikanan. Kebutuhan air bersih untuk boat nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kuala IDIRAYEUK, berdasarkan pantauan penulis, setiap kapal nelayan yang berangkan kelaut membutuhkan sebanyak 5 ton air bersi per kapal nelayan. Bayangkan setiap harinya kapal nelayan berangkat melaut di PPN Kuala IDIRAYEUK mencapai 30 unit dengan kebutuhan air bersih rata-rata per kapal sebanyak 5 ton air bersih. Jadi setiap hari untuk sector nelayan saja membutuhkan airbersih sebanyak 150 ton/ hari, dengan harga Rp40.000/ ton. Itu belum termasuk kebutuhan air bersih untuk masyarakat sekitaran Kota IDIRAYEUK.
Seharusnya dengan meningkatnya kebutuhan air bersih di Kota IDIRAYEUK, dan sekitarnya. Pemerintah daerah sudah seharusnya membuat skala prioritas untuk pembangunan sarana PDAM yang lebih maksimal di Kota IDIRAYEUK khusunya dan Aceh Timur pada umumnya. Apabila perlu Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, dalam hal ini PDAM Tirta Peusada harus bekerjasama dengan perusahaan swasta untuk meningkatkan suplay air minum ke wilayah IDIRAYEUK dan sekitarnya. Semoga saja persolan air minum yang bertahun melilit masyarakat kota IDIRAYEUK cepat mendapat respon dari Pemerintah daerah, untuk mengangarkan anggaran prioritas dalam peningkatan pembangunan sektor air minum, ketimbang sector lainnya. Karena pengadaan air minum merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan pemenuhan hak dasar bagi seluruh penduduk Indonesia. Kita juga mengharapkan Pemerintah Republik Indonesia untuk segera mensuport Pemerintah Kabupaten Aceh Timur dalam pembangunan sarana air bersih di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Indonesia.
SEMOGA BERMANFAAT. SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA
Semoga pemerintah mewujudkan impian masyarakat kerena air merupakan kebutuhan yang pokok.
Salam kompak komunitas steemit Indonesia.
Semoga saja tulisan kita yang positif lewat media sosial ini dapat mengugah Pemerintah untuk terus memenuhi hak hidup masyarakat sesuai dengan tuntutan UUD 45. Salam KSI
Air bersih memang sangat penting, semoga pemerintah mampu memberikan yang terbaik dan adil secara merata.
Ya semoga saja apa yang menjadi harapan masyarakat dapat diwujudkan oleh Pemerintah. Salam KSI
Salam KSI bang 👍
Memang bereh that Abg lon nyo...
Hidup KSI 💪💪💪
Terimakasih @denysatika Salam KSI Ayoo Semangat.
Iya...kamoe semangat... kunjungi bak wal lon hai Abg lon...cukeh aneuk2 nyan dgn lembut😄😘🙏
Siap adinda sabe loen saweu... Semoga sukses selalu
Good job @ilyasismail
Semoga saja pemerintah daerah membacanya dan tergugah untuk memberikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat IDI Rayeuk.
Sangat disayangkan ditengah mahalnya harga kebutuhan pokok , listrik dan lainnya . Masyarakat juga harus mengeluarkan dana lebih lagi untuk air bersih.
Benar sekali @yenniyunita Semoga persolan ini mendapat prioritas Pemerintah Salam KSI Oke.
Amin... Salam KSI oke
Bereh guree @ilyasismail, semoga dengan postingan ini bisa mengunggah pejabat yang bergerak dibidangnya bisa berfikir bahwa air bersih adalah kebutuhan utama dlm hidup, dan kita rakyat idi khususnya belum mendapat pelayanan ini secara maksimal sampai hari ini
Nyan keuban kondisi hari ini semoga cepat teratasi . Salam KSI
Ide bijak dan pro lingkungan. Sukses ketua KSI Chapter East Aceh @ilyasismail. 😉
Tulisan yang sangat membangun, semoga aceh timu semakin uro semakin maju. Lon selaku awak idi cit sangat setuju dan sependapat dengan opini drouneuh adun.