Sebelumnya kita sering bahkan mungkin setiap hari membaca surat kabar, majalah atau mungkin berita online. Kita sering bahkan setiap hari menonton tayangan televisi, film tragedi, dan menonton berita. Kita disuguhi berbagai informasi yang membahagiakan sekaligus informasi yang menyakitkan. Kita kerap diajak untuk berkelana secara mengasyikan ke penjuru dunia. Tetapi, tak jarang, kita juga dibawa untuk menyaksikan berbagai peristiwa yang amat menyesakan dada, dari mulai pengangguran, pembubuhan, kerusuhan, kelaparan, pemerkosaan dan banyak lagi.
Kita kerap terhanyut, seperti mengalami sendiri berbagai fenomena dan peristiwa secara langsung. Ada saatnya kita tertawa. Tetapi, ada saatnya kita sedih bahkan menangis. Semua itu terjadi karena kekuatan dahsyat bahasa jurnalistik. Sebagai salah satu ragam bahasa, bahasa jurnalistik kini menjadi primadona dalam sajian berita. Ini semua terjadi karena sebuah bahasa yang digunakan, pemilihan diksi juga mempengaruhi. Untuk tulisan berikutnya, saya akan menulis apa arti dan fungsi bahasa jurnalistik. Tulisan pertama ini dimaksudkan sebagai jendela pembuka untuk bisa masuk kedalam tulisan-tulisan berikutnya tentang jurnalistik.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://resyanurinp.blogspot.com/2014/09/pengertian-serta-ruang-lingkup.html
kawan hindari dari @cheetah,, artikel copy paste dari sosmed lain jagn lupa sertakan subernya,,,klo tidak ada sumber artikel akan di anggap spam,,,thank
Padahal saya tidak copi paste, itu saya ambil dari buku yg saya punya,
kemungkinan besar yang ada di buku sudah di plout ke internet
ya seperti itu,