Awam? Atau malah sudah sangat familiar dengan istilah itu?
Mungkin di Indonesia sendiri masih belum populer dibanding Life jacket, pelampung, sekoci kapal atau alat-alat keselamatan lain yang berhubungan dengan air.
Sebenarnya ini bukan alat yang disediakan pihak lain untuk menolong apabila terjadi suatu kecelakaan yang melibatkan air. Alat ini sebetulnya ada di diri kita masing-masing. Kok jadi alat yaaa...ehhmm bukan alat sih, ini teknik / keahlian.
Teknik pertolongan di air agar kita tidak tenggelam. Yang sudah seharusnya setiap orang bisa menguasainya, paling tidak memulai untuk memperlajarinya. Kenapa? Harus ya?
Yaaa....Harus!!!
Sadar kan kalau kita hidup di negara yang sebagian besar adalah perairan. Dan hampir sebagian besar masyarakat Indonesia pernah menggunakan transportasi air, beberapa diantaranya malah menjadikannya sebagai transportasi utama. Belum lagi kalian yang destinasi liburannya suka explore air ( pantai, laut, sungai, dll ) atau kalian yang aktifitasnya akrab dengan air. Dan masih ditambah rentetan bencana banjir yang terkadang dasyat banget volume airnya.
Belum lagi standart alat-alat keselamatan yang terkadang jauh dari ukuran dan kwalitas standart yang dibutuhkan. Jadi kalau bisa membantu dirimu sendiri kenapa mesti bergantung dengan yang lain??
Saya pada awalnya juga enggak tahu apa itu UITEMATE technique. Baru beberapa tahun belakangan ini saja saya sadar ternyata kebiasaan saya ketika sedang santai dilautan maupun kolam renang. Setelah lelah dengan renang kesana sini, snorkeling dari satu spot ke spot lainnya, saya selalu merentangkan tubuh di air dengan tangan dan kaki membentang mengambang sejajar lurus dengan tubuh tanpa melakukan gerak apapun. Itu saya lakukan hanya sekedar untuk rileks di air sambil memandangi langit dan membiarkan air membawa tubuh saya (bisa dibilang pasrah menghanyutkan diri mungkin yaa...hahahaa...). Tidak lama sih...paling 2 sampai 3 menit. Tapi cukup membuat badan rilek.
Ternyata itu teknik yang sangat-sangat ampuh untuk menolong diri kita sendiri di air tanpa bantuan life jacket, pelampung ataupun alat safety lain yang diperuntukkan khusus untuk membantu mengambang/mengapung.
Yaaa... UITEMATE technique!!!
Nah ketika berada di air atau misal terjadi kecelakaan di air, yang bersangkutan dengan bakal tenggelam deh pokoknya. Pasrah aja dulu sesaat. Sambil kuasi diri buat tenang dan ambil ancang-ancang “meringankan” badan.
Kamu tidak perlu harus jago renang, jago diving, jago Free dive kok.
Kunci utamanya adalah TENANG, RILEK!! Itu harga mati yang enggak bisa ditawar-tawar. Sejago apapun kamu di air kalau udah panik, maka segala macam bekal ilmu penyelamatan diri yang pernah diketahui ataupun dipelajari bakal buyar seketika.
Kuasai dulu pikiran kamu buat gak panik. Memang sih pasti akan sulit banget kalau sudah dihadapkan pada situasi yang menegangkan. Tapi bisa kok, setiap kita punya kendali terhadap pikiran kita masing-masing yang akan memerintahkan gerak tubuh kita melakukan action apa.
Setelah pikiran tenang ( udah di air nih yaa ), ambil posisi seperti tidur, muka menghadap ke langit. Tenggelamkan kepala kamu sampai sebatas hidung atau setengah muka, angkat kedua kaki dan tangan rentangkan lebar-lebar.
Yaa sudah diem aja setelah berhasil dengan posisi seperti itu.Pasrah aja air mau bawa badan kita kemana sambil tunggu regu penyelamat datang.
Ingat!!! Dalam keadaan darurat di air, semakin kamu banyak gerak maka semakin tubuh kamu berat dan akan mudah tenggelam.
Gampang kan?? Simpel kan??
Kata siapa gampang??
Ternyata tidak semudah dan sesimpel itu. Bahkan sekelas kamu yang jago renang bolak balik ukuran lapangan bola hehehe...atau diving sampai dikedalaman belasan bahkan puluhan meter ataupun para free dive yang saya melonggo kalau lihat mereka nyelem cuma bawa badan aja. Tehnik ini tidak serta merta menempel di badan para “jagoan” tersebut.
Saya menemui sendiri ada banyak teman-teman yang ternyata kewalahan banget buat hanya sekedar membentangkan badan di air. Mereka bukan enggak bisa berenang lho...jagoan malah.
Ternyata ilmu meringankan badan di air ini memang beberapa diantaranya adalah “gift” yang tanpa dipelajari sudah pasti bisa. Banyak diantaranya harus belajar mati-matian sampe beberapa kali minum air dari hidung hehehehe...
Saya termasuk yang diberi kemudahan mengamalkan ilmu meringankan tubuh di air heheheee... Thanks God!
Padahal bobot tubuh saya 62kg ( kan kayak batu dicemplungin ke air yaaa... hahahaaa ).
Tapi entahlah mungkin karena sudah paketan badan saya kali yaa...ada bonus pelampung didalamnya hahahaha... atau karena sudah terbiasa setiap ada di air setelah beraktifitas, saya selalu melakukan tehnik ini. Jadi tehnik ini menurut saya cukup mudah.
Tapi kalian jangan takut. Ini bukan sesuatu yang tidak bisa dipelajari kok...setelah saya tahu bahwa kebiasaan saya tersebut ternyata sebuah tehnik pertolongan pertama ketika kita akan tenggelam. Saya mulai banyak cari-cari info tentang tehnik ini.
Belajarnya bisa di kolam renang atau di laut dangkal dulu. Salah satu cara belajar teknik uitemate yang paling mudah adalah dengan pertolongan botol minum platik yang terisi air 3/4 nya. Terserah mau ukuran botol yang berapa aja bisa, asal jangan diisi full. Jepit botol dintara dua telapak kaki.
Untuk tangan, kamu bisa genggam botol juga dan peluk didada erat-erat. Atau jepit diatara ketiak sambil dipegang erat-erat. Setelah berhasil dengan posisi tersebut, setting lagi badan dan pikiran kamu buat lebih tenang. Dijamin!!! Kamu ngapung kayak lagi tiduran di atas pelampung hehehee...
Nah kalau misal sampai terjadi resiko yang bikin kayaknya kamu bakal tenggelam, jangan panik pokoknya. Atur mindset kamu fokus buat ancang-ancang Uitemate. Gak perlu repot-repot harus copot sepatu atau sandal, barang-barang itu akan semakin membantu kamu mengapung kok. Intinya sekali lagi kalian hanya harus TENANG, jangan PANIK!!
Kalo kamu masih binggung gimana posisinya...bayangkan saja daun yang mengapung di atas air. Seperti itulah.
Teknik ini sangat populer di Jepang. Ketika Jepang dihantam Tsunami 2011 banyak dari korban Tsunami yang ternyata selamat dengan menggunakan teknik ini. Adalah Profesor Hidetoshi Saito dari Universitas Teknologi Nagaoka, Jepang yang mempopulerkannya pada tahun 2000. Sejak usia SD, anak-anak Jepang sudah belajar teknik ini.
Jadi mulailah belajar yaa.... Jangan cuma heboh buat selfi-selfi aja ketika di kolam, laut, sungai atau manapun yang kalian suka banget berendam hehehehe...manfaatkan juga buat mempelajarinya sesering mungkin.
This technique can save you from drowning!
Easy, simple but harder for most people to practice this.
You can save your live and survive in water when sudden water accidents happen.
The important point when water accident happen is, you should Calm and Relax! Then do this technique.
If you already done with this, you didn’t need any rescue equipment.
In Japan, this technique was very popular since 2000. Promoted by Hidetoshi Saito, chairman of the Society of Water Rescue and Survival Research and a professor of engineering at the Nagaoka University of Technology. Every child in Japan got practice this technique since they are in Elementary school.
Then, kelelep meleeee
Pelampung akuh kurang gede keknya wkwk
Then megap2 yesss🤣🤣
Bagus nih nez
Baru tau Aku
Mo nyoba dimana yah, gi winter
Bak mandi kekecilan euy 😂
Thanks darling😉
Hahahahaa...bak mandi mah gak bakal tenggelam nin...cobain di kolam plastiknya dulu anak2 masih kecil nin😁😂