Antrean panjang membludak sepanjang loket antrean rumah sakit. Para pasien padahal sudah mengantre sejak pagi hari. Namun apa mau diucap, pasien harus mengantre lama dan bahkan tidak mampu dilayani secara optimal.
Itu sesuatu pemandangan yang wajar karena terbatasnya jumlah rumah sakit yang ada serta rujukan yang mengharuskan ke RS tertentu. Pengalaman ini sempat saya alami beberapa waktu yang lalu karena butuh penangan medis. Mengantre dan datang pagi adalah sebuah keharusan yang tidak bisa dilewati. Bila tidak, siap-siap saja harus antre lebih lama.
Rujukan yang diberikan dari puskesmas ke rumah sakit hanyalah sebuah secarik kertas dengan tulisan khas dokter. Saat itulah ia harus mengurusi berkas seorang dari melalui data kertas tersebut. Data bisa saja keliru dan bahkan dipalsukan untuk proses berobat.
Saat ini data pengguna jaminan asuransi kesehatan akan melacak riwayat penyakit seorang pasien. Tak jarang ada yang memalsukan karena punya nama yang serupa atau faktor lainnya sehingga bisa berobat. Risikonya adalah terjadi kesalahan data pengguna dan itu masih cukup rentan terjadi.
Blockchain memberi solusi di dunia medis
Blockchain akan menghadirkan data medis pasien dalam bentuk node sendiri. Data tersebut tidak dapat diganggu oleh siapa pun karena berbentuk Single Point of Truth didasarkan pada metode konsesus.
Nantinya rumah sakit tidak punya hak dalam mengakses data pasien kecuali pasiesn tersebut pernah berobat atau ditangani oleh rumah sakit terkait. Tujuannya adalah rekam medis si pasien tetap utuh sehingga tidak bisa dimanipulasi oleh orang lain. Sehingga pasien bisa mendapatkan pelayanan terbaik yang ia dapatkan.
Pengalaman lanjutan yang saya alami adalah penangan berbeda antara setiap dokter. Apalagi dalam masa kontrol, tidak setiap harinya dengan dokter yang sama. Penangan tak jarang ada yang berbeda. Adanya blockchain juga mampu memberikan data penyakit secara lengkap. Semuanya masuk pada riwayat histori di blockchain pasien.
Dokter bisa mengetahui riwayat penyakit dengan jelas dan tidak salah dalam menganalisa pasien. Tak hanya itu saja, dokter bisa menuliskan catatan andai di masa depan si pasien sakit dan berobat dengan dokter berbeda. Ia punya pegangan buat mengambil kesimpulan penangan lanjutan. Pastinya tidak ada lagi perbedaan penanganan dan membuat pasien bisa cepat pulih.
Pastinya teknologi di dunia medis sangat dibutuhkan, mulai dari peralatan yang memadai hingga konsep pelayanan cepat. Dalam pelayanan, blockchain jadi sebuah konsep yang dipertimbangkan. Selain efisien, pasien bisa nyaman dalam mendapatkan pelayanan. Karena pelayan kesehatan jadi bidang sentra dalam kemajuan sebuah bangsa.
Semoga menginspirasi dan silakan komentarnya.
Have a Nice Day