Sejarah Aceh

in #indonesia6 years ago

Assalamualaikum pembaca Steemit, ini adalah tulisan pertama saya di Steemit yaitu review dari buku Acehnologi Volume 2 karya Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, PH.D bab 14 tentang Sejarah Aceh. Berbicara tentang sejarah tentu tidak akan pernah ada habisnya. Sebab berbicara mengenai sejarah itu bukan hanya mengupas tentang masa lalu saja, akan tetapi juga membicarakan tentang masa sekarang, dan masa yang akan datang sebagai sebuah harapan gemilang yang ingin ditorehkan dalam peradaban sebuah Bangsa. Untuk itu, jika kita ingin mempelajari sejarah Aceh secara khusus, maka kita perlu menilik jauh kebelakang. Tentu saja hal ini perlu dilakukan agar kita tidak memahami sejarah Aceh hanya dalam satu konteks saja. Akan tetapi memahami sejarah Aceh secara menyeluruh itu jauh lebih baik agar sejarah Aceh dapat dipahami secara baik dan benar, sehingga tidak ada pembohongan sejarah didalamnya.
Aceh bukanlah sebuah nama yang dikenal setelah kemerdekaan NKRI atau setelah terjadinya konflik yang berkepanjangan antara Aceh dengan pemerintah Indonesia pada masa lalu. Tetapi jauh sebelum kedua peristiwa itu terjadi Aceh sudah berkiprah lebih dulu baik dalam urusan keagamaan maupun perdagangan hingga kemancanegara. Dengan hadirnya beberapa kerajaan-kerajaan Islam besar seperti Samudra Pasai, Peureulak, serta kerajaan Aceh Darussalam ini membuktikan bahwa Aceh sudah memiliki hubungan baik dengan negara-negara lain. Bangsa Aceh juga sudah memiliki sejarah ilmu pengetahuan yang luarbiasa. Terbukti dengan masa kejayaan perkembangan dari segi agama, politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang diperoleh oleh beberapa kerajaan-kerajaan Islam besar di Aceh pada abad ke 16 dan 17 M.Kemudian pada abad ke 18 dan 19 M, Aceh juga memiliki andil penting dalam mengusir penjajah dengan cara melakukan perlawanan terhadap Belanda yang ingin memporak-porandakan negeri Nusantara.
Hari ini, generasi muda Aceh seolah tidak lagi mengenal tentang sejarah Aceh serta apa yang telah di capai oleh Endatu kita dahulu. Kenyataan ini sangat miris untuk kita terima. Banyak generasi muda kita yang hanya mengetahui sejarah Aceh sepenggalnya saja. Hal ini dipengaruhi oleh kebudayaan Barat. Terutama bagi kaum muda didaerah pesisir yang lebih cepat terbawa arus modernisasi. Selain itu, kurang nya referensi tentang sejarah ke-Acehan dalam bentuk penelitian ilmiah juga menjadi faktor pemicu generasi muda Aceh yang gagal paham akan sejarah negeri sendiri. Kenyataan bahwa sejarah Aceh tidak dijadikan salah satu studi ilmu pengetahuan dalam dunia pendidikan begitu menyakitkan. Generasi muda Aceh hanya mempelajari sejarah Aceh sekitar 10 persen saja. Sisanya pendidikan sejarah kita hanya terfokus pada sejarah Hindu-Budha, serta sejarah Nasional Indonesia lainnya. Bukan tidak boleh kita mempelajari semua sejarah itu, akan tetapi sebagai orang Aceh mestinya pemerintah mengembangkan Sejarah Aceh sebagai pelajaran pokok dalam dunia pendidikan di Aceh khususnya dan di Indonesia pada umumnya. Di Aceh agar generasi muda kita mampu mengenal jati dirinya sendiri. Sedangkan Indonesia adalah sebagai bentuk penghargaan bahwa Aceh memiliki peran penting dalam proses masuknya Islam ke Nusantara serta kemerdekaan Indonesia.
Sebagai Bangsa yang berdaulat, Aceh hendaknya menjadi rujukan sejarah baik Nasional, maupun bagi Bangsa Melayu.
Selain itu, mempelajari sejarah Aceh tidak hanya cukup mempelajari beberapa daerah saja yang ada di Aceh. Lalu menarik kesimpulan bahwa peradaban Aceh bisa digambarkan hanya dengan mempelajari beberapa daerah saja, sebab masing-masing daerah mempunyai ciri khas tersendiri sehingga dapat dirangkum menjadi wajah Aceh yang sebenarnya.
Dalam buku Acehnologi ini banyak sekali fakta-fakta baru yang bermunculan dalam pembahasan sejarah Aceh. Maka untuk menjaga rasa ke Acehan dalam diri kita, perlu adanya rasa mencintai sejarah dengan beberapa langkah seperti menulis ulang sejarah Aceh yang sebenarnya, sehingga akan memperkaya referensi serta melahirkan cendikiawan Muslim dari Aceh lainnya yang akan membuka sayap kebenaran sejarah Aceh dimata dunia. Kemudian khazanah literatur mengenai perkembangan ilmu pengetahuan di Aceh merupakan kekayaan intelektual dan spiritual, pendalaman sejarah Aceh harus mampu diteoritisasikan melalui meta-teori ilmu penegtahuan, serta dunia pendidikan di Aceh harus menjadikan Sejarah Peradaban Aceh sebagai pelajaran pokok yang harus dipelajari mulai dari TK hingga Perguruan Tinggi.

Sort:  

bereh that , Irhami generasi muda sadar Sejarah Aceh, Semoga aneuk TK singga perguruan tinggi melek akan sejarah negeri sendiri.

Makasih pak komenannya dan sudah mampir ke blog

terima kasih juga sudah berbagi sejarah kepada kami...