Teuku Rosman lahir pada tanggal 4 Agustus 1946. Beliau adalah salah satu anak dari Teuku Tjik Radja Neh, yaitu raja terakhir yang tidak memegang tampuk kekuasaannya dari Ulee Balang Kaway XVI atau lebih dikenal dengan Kerajaan Meulaboh Raya. Beliau tumbuh dewasa sebagai sosok yang tegas, disiplin, patriotosme, cerdas, dan familiar.
Di mata anak-anaknya, Teuku Rosman dikenal sebagai sosok seorang ayah yang penuh kedisiplinan, tegas, dan bertanggung jawab.
Teuku Rosman mengenyam pendidikan terakhirnya di Institut Ilmu Pemerintahan Jakarta. Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Kecamatan Seunagan, memimpin masyarakat Kecamatan Johan Pahlawan sebagai camat Johan Pahlawan. Kemudian ditugaskan sebagai Kepala Bagian Umum Kantor Bupati Aceh Barat pada tahun 1978. Selanjutnya menjadi Kabag. Pembangunan dan kemudian menjadi Asisten I Pembangunan dan Kesra.
Berkat ilmu pemerintahan yang dimilikinya, Teuku Rosman diangkat sebagai Sekwilda Aceh Barat. Tidak lama memangku jabatan tersebut,beliau terpilih menjadi Bupati Aceh Barat selama 2 periode.
Dulunya Kabupaten Aceh Barat dijuluki sebagai “Aceh Melarat”, hal ini dikarenakan daerah ini begitu terisolir dengan sarana perhubungan yang sangat minim dan kondisi sektor pendidikan yang masih jauh di bawah standar.
Drs. H. Teuku Rosman Bupati Aceh Barat yang memimpin selama 2 periode, hadir dengan puluhan ide cemerlang. Berniat membawa keluar Aceh Barat dari daerah yang terisolir dan membuang jauh julukan kemelaratan. Beliau berhasil membuka daerah terisolir dan Aceh Barat mulai dijuluki sebagai daerah “Metro Dolar Hijau”, karena banyak lahan yang telah dijadikan lahan perkebunan kelapa sawit, karet, dan buah-buahan.
Teuku Rosman juga telah membuat Aceh Barat mendapat lirikan dari investor yang bergerak di bidang perkebunan, pertanian, dan industri.
Banyak prestasi yang telah dicapai Teuku Rosman sebagai Bupati Aceh Barat, mendapat perhatian pemerintahan pusat dan Presiden Soeharto menganugerahi sebuah “Bintang Jasa Pratama”, yaitu penghargaan karena keberhasilannya di dalam mengisi dan melakukan pembangunan di segala bidang. Anugerah ini belum diraih oleh kepala daerah lainnya di provinsi Aceh.
Prestasi yang dicapai Teuku Rosman selama 2 periode memimpin Aceh Barat, melebihi prestasi Bupati-bupati lainnya di Aceh. Beliau adalah Bupati yang berhasil memperoleh piagam penghargaan dan bintang jasa sebanyak 15 buah. Sungguh sebuah prestasi yang sangat memukau.
Sort: Trending