Kedua foto di atas merupakan ilustrasi tentang keadaan saya saat ini. Di satu sisi sedang merasakan capek, di sisi lain merasa cemas bila tidak nge-post di Steemit. Sempat terbesit untuk tidak menulis malam ini. Penyelesaian tumpukan pekerjaan selama 6 hari sungguh sangat melelahkan. Di saat teman-teman di sana menikmati libur hari kamis (10 Mei) dan hari minggu (13 Mei), saya masih berjibaku dengan tugas di sini.
Adalah pengabdian yang tak berujung kepada negara yang membuat saya tetap kuat untuk bertahan. Pengabdian terhadap negeri dengan memberikan aksi dalam bidang pendidikan. Baik dilakukan langsung dalam dunia nyata di sekolah maupun dalam dunia maya di Steemit.
Di sekolah, seminggu terakhir kami fokus melakukan survey ke lokasi dimana calon siswa menetap. Kami harus memastikan bahwa calon siswa ini memiliki kapasitas yang sesuai dengan kriteria kami. Juga, keadaan ekonominya memang pantas untuk dibantu. Dalam pelaksanaannya, tentu saja kami harus all out. Saya dengan tim mendapat kesempatan melakukan survey untuk kawasan Kota Medan, Kota Binjai, Kab. Deli Serdang, dan Kab. Karo serta Berastagi.
Bagi saya, mengunjungi Kab. Karo dan Berastagi mirip seperti pulang kampung. Daerah pegunungan yang memiliki pemandangan gunung merapi sebagai titik paling mencuri perhatian, diselingi dengan deretan gunung yang lain. Ada wisata tempat pemandian air panas di sana, ada pula air terjun yang eksotis. Suhu dingin yang tak segan menyentuh kulit ini seakan merayu untuk tinggal beberapa hari lagi.
Di Steemit, saya juga perlu menjaga kekonsistenan berkontribusi memberikan isi pemikiran saya sebagai guru. Dengan melatih keterampilan, menambah ilmu pengetahuan, hingga mengembangkan kreativitas, saya harus mampu mencontohkan kepada insan yang membutuhkan pendidikan tentang bagaimana mempertahankan sosok pendidik. Pendidikan akan selalu menjadi modal kita, manusia, dalam mengarungi kehidupan.
Rasa malu akan produktivitas yang ditunjukkan oleh bg @razack-pulo sebagai dokter dan penulis sekaligus akan selalu menjadi lecutan semangat bagi saya. Saya yang seorang guru tentu saja tidak lebih sibuk dari beliau. Lantas, alasan apalagi yang membuat saya tidak menulis di Steemit?
Aahh...
Kali ini saja, tulisan ini saya persingkat. Semoga pemulihan tubuh ini segera membaik. Supaya saya yang InsyaAllah dibutuhkan oleh orang lain bisa kembali membantu. Meskipun dalam lelah, pikiran ini tetap mengarah kepada Steemit.
Bagaimana dengan teman-teman?
Terima kasih sudah membaca.
Salam pendidik.
ternyata suhu dingin membuat kita ingin selalu bersamanya ya...kirain cuma kehangatan aja....just kidding.....
Org medan suka suhu dingin bg @muktaridha, g tw klw org banda aceh... :)
الحفاظ على النظر في الجودة على الكمية
Allahuakbar...
Pendekar Steemit !
Hi, You Just got an upvote from @steemit.medan, Keep create interesting and original content..!!!
[steemit.medan]