Setelah fatih (putra kami) lancar berjalan di usia 20 bulan, saya dan istri pernah mengajaknya ke masjid. Saya tidak yakin bagaimana reaksi anak lainnya saat tanpa sengaja jarinya terjepit, yang pasti si fatih kesakitan hingga membuat tangisan yang cukup keras.
Sesuai dugaan saya, sesampainya di rumah, istri saya menceritakan tentang teguran ibu-ibu jamaah masjid di sana. "Dia kan masih kecil, belum ngerti. enggak usah diajak dulu lah ke masjid!", begitu kira-kira kalimatnya. Bagaimana bila teman-teman ditegur begitu?
Padahal, riwayat mengatakan bahwa Rasulullah tidak pernah melarang anak-anak untuk datang ke mesjid.
Pernah beberapa kali diceritakan Rasulullah sebagai imam melakukan sujud agak lama. Kemudian melalui Salah satu sahabat yang bertanya langsung diriwayatkan bahwa ternyata saat itu cucu Rasul sedang naik ke punggung beliau. Artinya apa? Tidak masalah mengajak anak ke mesjid.
Pernah riwayat lain juga menceritakan Rasulullah menjadi imam memperpendek bacaannya tatkala mendengar ada tangisan seorang anak kecil. Rasulullah ingin segera menyudahi kegusaran ibu si kecil yang sedang shalat serta cemas akan anaknya. Bisa kita pahami bahwa Rasulullah tetap memgutamakan shalat tanpa mengacuhkan keadaan anak kecil. Artinya apa? Tidak masalah mengajak anak ke mesjid.
Hanya saja, mungkin kita perlu mengkondisikan dan memposisikan shaf menjelang shalat sedemikian rupa agar pelaksanaan ibadah kita berjalan lancar dan tertib. Cukup ajarkan dari sekarang: "nak, shalat yuk! Ikuti gerakan ayah/ibu yah!".
Source
Selain itu, seharusnya kita sebagai manusia dengan pribadi dewasa menerima dengan lapang dada serta turut bahagia melihat keterlibatan anak-anak di masjid sedini mungkin. Kita tidak mau generasi yang cinta masjid terputus begitu saja bukan?
Anggap saja, suara bising yang terdengar di telinga kita itu menjadi salah satu langkah ujian yang harus dilewati demi mendekatkan diri pada ilahi.
Apakah saya salah membawa fatih kembali ke masjid? TIDAK!
Karena, sudah lama kita diberi peringatan tentang:
"Jika kalian tidak lagi memdengar riang tawa dan gelak bahagia anak-anak di masjid, WASPADALAH! Saat itu kalian dalam bahaya" (Muhammad Alfatih, sang penakluk konstantinopel)
Jangan terlena teman-teman.
AsyhaduAllahilahailallahastaghfirullahnashalukaljannatawanaudzubikaminskhatiwannar...
Mohon dikoreksi bila dalam tulisan ini terdapat informasi yang tanpa sengaja menyeleweng. Saya hanya seorang manusia biasa.
Terima kasih sudah membaca.
Salam pendidik.
Referensi:
1
anak-anaklah yang akan mengurus mesjid kita dimasa depan, sehingga perlu dididik sejak dini agar terbiasa
Setuju bg @muktaridha, kan g selamanya kita muda, kita hrs pastikan anak kita tahu...
Congratulations You Got Upvote
& Your Content Also Will Got Curation From
@sevenfingers @steemph.antipolo @arabsteem
Thanks a lot @sevenfingers, you gave me a lot of spirits...
Sepakat, keep faith..! bahwa mereka yg sering kita bawa ke mesjid. Akan menjadi benteng peradaban masa hadapan..
Pasti la brade, jangan sampe kita g punya penerus...
Masjid harus diramaikan. Seramai2nya. Anak2 juga harus dikenalkan dengan masjid. Yg melarang, tanpa dia tak paham
Kdg kesibukan hidup di kota buat manusia seperti kita g punya waktu untuk mencari tahu hal2 seperti ini bg, tp g boleh jg dimaklumi hehhe...
Setuju!
Saya kadang bingung, ada saja yg bilang begitu, anak2 tempatnya bukan di masjid (karena mereka ga bisa diam). Kalau mau ngajarin dirumah saja.
Heran saya. Nanti kalau sudah tidak ada yang tertarik ke masjid, apalagi jaman sekarang sibuk sama gadget, orang pun pasti menyalahkan ini itu 🤣
Terimakasih sudah menggunakan tag #ramadan-tkf
Ditunggu postingan berikutnya, segala yang berkaitan dengan Ramadhan 😊
Salam hangat dari Kanada,
Ada aja org yg modelnya kayak gitu mbak, harus dikasi tahu lagi...
Makasi mbak.
Seandainya seluruh informasi berharga dapat disampaikan Dan diterima secara menyeluruh, niscaya ummat akan bangkit kembali ke Masa kejayaannya dahulu.
Anak2 harus dikenalkan kepada Allah sejak dini hingga ia mengenal betul siapa dirinya....kalau menunggu dewasa belum tentu ia tertarik akan hadir dimasjid apalagi terpengaruh dengan teman pergaulan yang jauh Dari penciptanya. Saya juga sering ditegur oleh bkm mengenai Saya membawa anak saya sholat dimasjid, apalagi anak saya dua-duanya laki-laki,mereka harus kuat aqidahnya....mengenai bkm yg menegur saya, saya hanya jawab dengan senyuman Dan dengan nada bersahabat Saya katakan, dimasa Rasulullah hidup tidak Ada larangan wanita pergi kemesjid begitupun anak2, saya cinta Rasulullah Dan tidak mau menyelisihinya.
Trlalu banyak paham yang bervariasi skrg bg...
Hehehe.
Makasi tambahannya.
Kitab Mugni Muhtaj
قال الشافعي والأصحاب: ويؤمر الصبي بحضور المساجد وجماعات الصلاة ليعتاده
Imam Assyafi'i dan Ashab berkata : Anak-anak diperintahkan untuk hadis kemasjid dan shalat jama'ah agar terbiasa.
Kitab Fiqh 'ala mazahibil arba'ah juz 1 hal 261
ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ ﻗﺎﻟﻮ: ﻳﺠﻮﺯ ﺍﺩﺧﺎﻝ ﺍﻟﺼﺒﻲ ﺍﻟﺬﻯ ﻻ ﻳﻤﻴﺰ ﻭ ﺍﻟﻤﺠﺎﻧﻴﻦ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺍﻥ ﺍﻣﻦ ﺗﻠﻮﻳﺜﻪ و ﺍﻟﺤﺎﻕ ﺿﺮﺭ ﺑﻤﻦ ﻓﻴﻪ، ﻭ ﻛﺸﻒ ﻋﻮﺭﺗﻪ، ﻭ ﺍﻣﺎ ﺍﻟﺼﺒﻲ ﺍﻟﻤﻤﻴﺰ ﻓﻴﺠﻮﺯ ﺍﺩﺧﺎﻟﻪ ﻓﻴﻪ ﺍﻥ ﻟﻢ ﻳﺘﺨﺬﻩ ﻣﻠﻌﺒﺎ ﻭ ﺍﻻ ﺣﺮﻡ
Syafi'iyah berkata : boleh membawa masuk anak kecil yang belum mumayyiz (mampu membedakan) dan orang gila ke dalam masjid jika aman dari mengotori masjid,dan mengganggu orang didalamnya dan membuka auratnya.
Adapun anak kecil yang sudah mumayyiz boleh dibawa masuk mesjid selama nanti tidak akan bermain-main.jika tidak maka haram.
Wallahu'aklam bisshawab.