Assalamualaikum Wr. Wb.
Apa kabar sahabat Steemian? Saya berharap Anda semua selalu dalam keadaan sehat dan mendapat perlindungan dari Allah SWT.
Pagi yang indah ini saya akan bercerita tentang makna dari sebuah persahabatan. Sehari sebelumnya (7/7/2018), saya menerima kunjungan singkat dari Andie Aradea, salah seorang pelukis Indonesia asal Kota Cimahi yang namanya sudah cukup dikenal. Pelukis beraliran kubisme ini sengaja datang ke tempat tinggal saya di Jalan Cihanjuang No.69, Kabupaten Bandung Barat, hanya untuk mengantarkan sebuah lukisan karyanya yang sengaja dihadiahkan ke saya.
Saya tentu bersyukur dan merasa 'surprise' mendapat hadiah lukisan dari sahabat saya, Andi Aradea. Ini bukan soal hadiah yang saya terima tersebut dan bukan juga soal harga lukisannya. Namun, ini tentang makna dari sebuah persahabatan yang nilainya tidak bisa diukur dengan uang.
Persahabatan saya dan Andie Aradea dimulai pada 2010, ketika kami mendirikan Forum Pelukis Cimahi (FORKIS) bersama seniman Cimahi lainnya, seperti Agus Hamdani, Bahar Malaka, Sobirin, Hamdani, M. Nur, Wani Jaya Langit, Eyyo Sunaryo, dan lain-lain. Pendirian organisasi tempat berkumpulnya para seniman Kota Cimahi tersebut berlangsung di rumah saya. Sejak saat itulah saya mulai mengenal dunia seni lukis dan bersahabat dengan para seniman.
Mengenal Sosok Andie Aradea
Andie Aradea merupakan salah seorang pelukis yang sangat produktif. Setiap hari aktivitasnya tidak terlepas dari cat dan kanvas. Baginya, sehari tanpa melukis seakan ada sesuatu yang hilang dalam dirinya. Melukis sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupannya.
Lelaki kurus yang sering begadang ini hampir tak pernah lepas dari rokok dan kopi. Kedua benda tersebut selalu setia menemaninya berkarya. Selain menjadi pengusir dinginnya malam, juga menjadi sahabat sejati di kala sepi. Kepulan asap tembakau dari mulutnya terkadang mendatangkan inspirasi yang membuatnya tak pernah berhenti melahirkan karya-karya lukis yang berkualitas. Tidak heran kalau kolektor lukisan selalu setia menanti hasil karyanya.
Selain rajin melukis, seniman yang hobi membaca buku dan bermain musik ini juga rajin mengikuti berbagai acara pameran lukisan. Sudah puluhan even pameran di berbagai kota besar di Indonesia diikutinya, seperti di Jakarta, Bandung, Jogja, Surabaya, Bali, dan lain-lain.
Beberapa contoh karya Andi Aradea bisa Anda lihat di bawah ini:
Saat dirinya sedang penat sehabis berkarya seharian, biasanya pemilik Art Studio 459 ini istirahat dirumahnya atau berkunjung menemui sahabat-sahabatnya sesama seniman. Mereka kumpul di cafe sambil menikmati kopi dan makanan ringan. Kadang-kadang Andie juga melampiaskan hobinya bermain musik atau membaca buku untuk menambah wawasannya.
Lukisannya bagus, meski saya gagap kalau ditanya tentang aspek art sebuah lukisan, bagi saya lukisan itu sangat indah, itu cukup. Hehehe. Oia, saya pernah di Jalan Cihanjuang selama 5 bulan, tahun 2017 kemarin. Tepatnya di Metrologi / PPSDK.
Terima kasih Mbak @ririekhayan sudah mampir ke blog saya.
Oh ya, ternyata Mbak Ririe pernah sekolah di metrologi ya? Kampus itu dekat sekali dengan rumah saya. Kalau dari pinggir jalan raya, kampus Metrologi terlihat jelas. Lama juga ya sekolahnya. pasti tahu deh rumah saya, soalnya lokasinya persis di samping Kompleks Taman Cihanjuang dan Indomart.
Gaya lukisannya seperti tulisan yunani kuno ya Eyang @jharyadi
Hehehe
Semoga persahabatannya langgeng selalu
<3