Ketika kita tau akan tentang Hoax berarti berita bohong atau informasi yang salah yang menyebabkan orang mudah termakan dengan isu kebohongan tersebut.
Lalu kita bisa menyimpulkan sendiri bahwa kebohongan itu terus-menerus dibuat dijadikan sebagai alat propanda di medial sosial saat ini untuk kepentingan para elit untuk memuluskan pekerjaan mereka sehingga kebohongan itu menjadi kebenaran dalam masyarakat kita.
Kali ini Tempo goes to campus unigha perdana ke Aceh mengajak mahasiswa untuk memerangi berita hoax dan menggunakan tagar # lawan kabar kibul.
Tempo memberi hal berbeda dalam menganalisa cara melihat berita Hoax tampa termakan dengan isu kebohongan tersebut.
Moh.Reza maulana salah satu pemateri tempo di Unigha sigli memberi dasar cara dalam menulis kepada mahasiwa agar memverifikasi setiap data yang masuk dengan menerapkan 5 W+1H.
“Gunakan 5 W+1H setiap kali kamu mendapatkan informasi untuk mengecek kebenarannya.” katanya.
Dan kedua pemateri Frenavit meminta ada pembatasan usia dalam penggunaan media sosial. “Di bawah usia 13 tahun, seharusnya tidak boleh mempunyai media sosial,” ujarnya dalam seminar Tempo goes to Campus
Ia mencontohkan kejahatan pedofilia di internet, ketika seorang dokter gadungan di Surabaya memperdaya anak-anak kecil agar mengirimkan foto-foto tanpa busana kepadanya pada 2014. Oleh dokter gadungan itu, foto-foto itu disebar di komunitas pedofil dunia di Facebook.
Pembicara pemateri lainnya dari Yukepo.com, Thalita Fredlina mengajari cara membedakan berita hoax atau bukan.
“Lakukan crosscheck dengan cara mengecek keaslian gambar, keyword dan sumber berita tersebut.
Seminar ini diadakan agar para mahasiswa terlatih menulis kreatif berdasarkan fakta dan cerdas bermedia sosial,” kata Direktur Eksekutif Tempo Institute Mardiyah Chamim.
Seminar Tempo goes to Campus yang pertama di aceh di Universitas Jabal Ghafur Sigli.
Program Tempo Goes To Campus untuk tahun ini digelar di sebelas kota yakni Cilegon, Manado, Palu, Halmahera, Ambon, Bandung, Sigli, Pontianak, Batam, Cimahi, dan Makassar.
Rektor Universitas Jabal Ghafur Drs Sulaiman Usman MPd memberikan dukungan penuh tergelarnya acara ini.
“Acara nasional dengan mengundang mahasiswa lain di kampus kita ini baru kali ini digelar,” kata Rektor saat membuka acara.
Sebagai steemian saya juga mengajak teman-teman stemian lainnya untuk menulis yang menjadi mamfaat kepada orang lain, jangan tulis berita Hoax atau kebohongan untuk sekedar kepuasaan diri kita dalam menulis ,tetapi karya kita dalam menulis memberi warna perbedaan disetiap fikiran kepada fikiran orang lainnya.
Salam stemian!!!
Semoga berkah dengan datang nya bulan Ramadhan.
Sangat bermanfaat bg @jolkarne. Sbg steemian kita hrus menjadi pelopor untuk mberantas hoax
jelas adoe harus kita perangi berita-berita bohong