You are viewing a single comment's thread from:

RE: Kurator Konten dan Keadilan

in #indonesia7 years ago (edited)

Ehmm, ehmm.. tes satu dua.
Sebelum saya mencoba menjawab, mohon maaf bila ada salah-salah kata, Untuk membalas koment ini tidak semudah puliek puloet, saya harus bersemedi di atas gunong goeh.
Langsung saja, para sobat pecinta steemit (Stemians) semua:

  1. Siapa yang lebih hebat dalam memahami konten?! Saya? Dia? Anda? Kita? Mereka?
    Begitu luas cakupan di steemit ini, seperti anda tuang pada pembukaan, saya suka photography, dia suka ngeblog, anda suka writing, kita suka story, mereka suka-suka. Bulsyit tentang kehebatan itu, toh saya, dia, anda, kita, mereka, bukan sang dukun yang sangat ahli dalam merajah konten itu hebat atau tidak.

  2. Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Adil itu sangat luas, seperti ceramah teungku di balee pangajian, jika orang tua mu memberikan uang jajan ke si Abdoel yang masih bersekolah dasar (SD) Rp.5.000,- Lalu orang tua mu juga mengasih ke si Abdel (Abangnya Abdoel/SMP) Rp. 10.000,- apakah itu tidak adil? Atau kita mengasih rastra (beras sejahtra) pengganti raskin (beras miskin) untuk rumah A 15 Kg karena mereka memiliki banyak anak, sementara rumah B hanya 5 Kg karena hanya beranggotakan 3 Anggota Rumah Tangga (ART) apakah itu tidak adil juga?.
    Lalu ku lihat mereka di dunia nyata saling sikut dan sikat demi beras segenggam, lalu carut marut tentang keadilan karena isi kantong mereka tidak terisi, lumrah saja. Toh, ketika kantong si pencaci berisi, dia akan diam juga tentang keadilan (karena dia akan paham betol tentang kata adil ketika menerima isi kantong itu). Bagi saya itu taik kucing juga, toh negara yang punya sila tentang keadilan, masih banyak juga para oknum pejabat yang memakan harta fakir miskin, rumah para dhuafa, fee ini dan itu, kan ek asee betol itu!. Mari maknai kata adil secara adil.

Cukup itu saja dari saya, menang pulang, tak menang pun pulang, tak ada rindu-rindu (plesetan lagu pulang malu, tak pulang rindu)

(Jangan didebat, karena saya bukan ahli debat, saya hanya ahli dibidang olahraga, bukan ahli olahbahasa maupun olah-mengolah).

Sekian & wassalam, salam persaudaraan dalam steemit @jubagarang

Hampir lupa, selamat berbahagia atas pencapaian reputasi 70 bung @levycore.

Sort:  

Keren bang @jubagarang

Kirain orang yang mau debat, hampir saya suet jurus.
Ini lagi satu lagi "keren", keren pun tergantung pemilik mata "jika tidak, sungguh kak Suntie (nama lengkap 'Asam Suntie') tidak dapat jodoh".
Jika kontes ini milik saya, saya ikut koment dan saya pilih koment saya sendiri sebagai pemenang, biar sekalian icah dan mereka banting HP. Haahaaah...

Bulsyit tentang kehebatan itu, toh saya, dia, anda, kita, mereka, bukan sang dukun yang sangat ahli dalam merajah konten itu hebat atau tidak.

Berarti dukun mampu ya bg?
Boleh juga tuh, kurator konten kita ganti jadi Dukun konten 😅

Kalau dukun bisa lah, bisa buat lidah yang mencaci keras sehingga tidak bisa ngomong, kalau dia mau nulis tangannya pun bengkok semua... Hayoo mau buat apa coba.

Ya jangan ditulis, diketik aja pakek qwerty atau keyboard.


Salam bersahabatHahah, ada-ada saja @debay.