**Kita pernah bertemu, lantas menitipkan sejuta rasa. Terima kasih, ya. Paling tidak aku jadi mengenal apa itu cinta, sebuah hal yang menjadi obrolan sejagat raya. Terima kasih juga, ya.
Paling tidak aku jadi tahu rasanya seam senyum sendiri, sebuah keindahan yang meski hanya dibayang, membuat jiwa jadi melayang. Apakah itu juga yang dirasakan oleh Fatimah pada 'Ali, ya?. Menimbun rasa dalam senyap, hingga, Allah pertemukan mereka dalam ikatan suci.
Ah tidak. Terlampau jauh jika aku disejajarkan dengan mereka. Sebab pada nyatanya, kita memilih untuk saling meninggalkan. Karena sekarang, kita memilih tuk saling melambai tangan.
Tapi tak apa. Toh, kita berpisah karena Allah, kan? Ya, kita memilih saling melepaskan. Agar tak ada lagi pertemuanpertemuan yang tak diridhai-Nya. Agar tak ada lagi harapan-harapan yang ditujukan pada selain-Nya. Agar tak ada lagi angan-angan yang mengganggu sujud kita kepada-Nya.**