Salah satu tradisi masyarakat Aceh dalam setiap bulan Ramadhan adalah berbuka puasa bersama antara sesama masyarakat. Di sini ada Kuah Beulangong yang selalu menemani mereka yang berbuka puasa.
Banyak rekan yang sudah membahas tentang Kuah Beulangong yang menjadi menu utama masakan masyarakat Aceh. Dalam Kuah Beulangong terdapat solidaritas rakyat, mulai dari meuripe hingga pembagian setelah shalat dhuhur. Setiap keluarga diminta iuran sesuai dengan kesepakatan dalam rapat kampung.
Ketika masak pun harus dilakukan bersama-sama, mulai dari memotong nangka hingga menyembelih dan memasak daging Sapi. Kebersamaan ini yang amat mahal rasanya, kalau dilewatkan. Kalau tinggal di perumahan elit, tentu harus ke restoran untuk merasakan kuliner Aceh ini.
Satu kuali besar dimasak pada sore hari sebagai jamuan berbuka puasa, di mana beberapa wakil dari setiap kampung dalam satu kemukiman akan hadir. Rata-rata mereka hadir sebanyak 10-15 orang. Sore hari adalah saat yang ditunggu-tunggu. Di situlah terjalin silaturrahmi antar sesama warga kampung.
Intinya, di Kuah Beulangong ada kebersamaan, solidaritas, dan kebahagiaan tersendiri bagi warga Aceh.
Tradisi dan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Benar @pengelana. Setuju. I laik it very much....
Terimakasih pak 👍