Dalam i #serimasadepan saya tertarik untuk mengupas tentang kekuatan klik (click). Klik adalah satu satu hasil dari revolusi jari telunjuk yang terjadi persis pada era globalisasi. Maksudnya, dunia telah diatur melalui jari telunjuk. Jika para era awal modern, jari telunjuk untuk mengajak berperang atau memberikan semangat dalam melakukan proses penjajah, maka pada era post-modern jari telunjuk memberikan kekuatan dan kekuasaan pada masing-masing individu. Dulu jari telunjuk panglima perang akan sangat berbahaya, karena dia akan mengarahkan ke arah mana pasukannya akan bertempur. Jari telunjuk ke atas langit akan memberikan semangat pada pasukan untuk mempertahankan tanah dan air suatu negara.
Seiring dengan era globalisasi, jari telunjuk sudah menjadi suatu kekuatan yang otonom. Siapapun dapat menggunakan telunjuk mereka untuk bekerja apapun, baik di ruang privat maupun di ruang publik. Jari telunjuk akan menekan setiap tombol yang akan menggerakkan energi yang dimiliki oleh perangkat tersebut. Mau menghidupkan listrik, tinggal tekan tombol. Memanaskan air, cukup tekan tombol. Menanak nasi juga demikian. Kehadiran microwave mengintegrasikan kepentingan manusia dalam satu perangkat yang dimediasikan oleh tombol-tombol yang ditekan oleh jari telunjuk. Masuk ke ATM digunakan jari telunjuk. Apapun dilakukan melalui jari telunjuk.
Ketika perangkat internet ditemukan yang menghasilkan koneksifitas, data, informasi, jaringan sosial, bisnis dan lain sebagainya, perintah jari telunjuk diwakilkanpada mouse di hadapan PC kita. Kita berkuasa atas semua sistem karena jari telunjuk mampu melakukan apa pun yang ada di dalam alam pikiran kita. Jari kita juga akan mengetik sekian huruf, angka, dan perintah-perintah lainnya, yang akan menggerakkan kekuatan alam pikiran kita menjadi nyata. Dulu orang hanya menulis di kertas atau mencetaknya secara sederhana. Melalui revolusi jari telunjuk, kemauan atau hasrat manusia diwakilkan pada jari-jari mereka.
Setelah era jari telunjuk hadir, maka tahapan selanjutnya adalah the power of click (kekuatan klik). Saat ini, orang tidak perlu key boar atau mouse. Layar sentuh telah memudahkan manusia untuk serba klik. Pengalaman saya pertama kali dengan “dunia klik” (the world of click) ketika membuka rekening bank di Australia. Di negara tersebut sudah serbab paperless. Pengalaman tersebut saya alami 12 tahun yang lalu. Saat itu, BBM, YM, dan FB baru menjadi tren. Di situlah saya mulai klik sana dan klik sini.
Seiring dengan perkembangan waktu, klik tidak lagi hanya perintah pada layar sentuh, tetapi klik telah memiliki makna lanjutan. Pertama, klik bisa bermakna berteman dengan seseorang. Terkadang ketika kita klik, orang tersebut kita tahu ada di alam maya, tetapi kita sama sekali tidak kenal dengan orang tersebut. Karena tren klik untuk “accept” maka ribuan orang yang tidak kinal kenal dan tahu sebelumnya, sudah menjadi teman kita di media sosial. Dewasa ini, akibat dari klik “accept” akhirnya semua yang bersifat privasi menjadi publik. Orang mengupdate apapun kekhidupan pribadi dan sosial mereka ke media sosial. Informasi yang kita kunyah akibat dari klik model ini adalah kita terpaksa menikmat peristiwa kebahagiaan dan penderitaan orang lain mulai dari lahir anak, pernikahan, travel, kegalauan, sikap politik, keberhasilan, dan apa pun yang layak “dishare”, terpaksa muncul di layar kita. Kita harus menikmati (sekali lagi, menikmati) semua share tersebut. Teman kita menjadikan kita sebagai pusat penyimpanan informasi pribadi mereka.
Disadari atau tidak, alam pikiran ini terpaksa mengikuti perkembangan kehidupan urusan orang lain. Apa pun yang mereka alami dan lalui seolah-olah menjadi masalah kita. Model klik ini pada awalnya hanya untuk berteman, tetapi belakangan akibat dari klik ini menjadi sharing masalah di alam maya. Kita terkadang tidak bisa tidur nyenyak karena ada status teman yang belum kita balas. Ada status kawan yang membuat kita gelisah. Begitulah dampak dari klik untuk accept dalam pertemanan.
Klik kedua adalah untuk like atau dislike. Klik ini pada awalnya hanya untuk memberikan dorongan atau kesetujuan kita pada kawan yang sedang mengalami apa pun di dalam kehidupan mereka. Namun, klik ini bisa menjadi penyemangat bagi seseorang. Kadangkala klik ini juga membahayakan diri kita. Misalnya, jika ada status yang mendukung satu gerakan tertentu, oleh pihak cyber security akan memantau tingkah polah kita alam maya. Latar belakang kita akan dikaji. Keluarga dan teman akan digali informasinya. Posisi GPS kita akan terpantau. Apapun yang kita posting akan dimonitor. Inilah akibat dari klik like atau dislike.
Klik model ini juga kadang kala menguntungkan untuk menaikkan reputasi kita di alam maya. Ketika klik dan ada yang mention nama, kita merasa ada di alam maya. Kita dihargai oleh orang lain. Banyak karena klik ini, orang bisa membuat status yang mengundang kemarahan atau emosi kita terkuras. Semakin banyak yang klik like, semakin puas lah kita dengan apa yang kita tulis dari pikiran kita. Karena itu, klik yang model ini sekarang sudah mulai diganti dengan emoji. Supaya klik model ini semakin terfokus dan terpetakan perasaan kita. Ini akan memberikan dampak psikologi pada orang yang klik atau merespon klik tersebut. Jadi, klik ini bisa menjadi terapi atau sebaliknya.
Klik ketiga adalah klik untuk mengikuti (follow). Saat ini manusia adalah makhluk yang paling suka mendapat pengikut. Alam maya telah memberikan platform tersebut. Beberapa orang mengikuti orang lain, walaupun bukan sanak famili. Mereka kagum karena mengidolakan tokoh tersebut. Semakin banyak yang follow orang tersebut, semakin besar pula pengaruh dan reputasi sang idola. Klik model ini sangat besar dampak dalam virtual friendship. Sang idola yang difollow akan membuat followers mereka sebagai top priority.
Mereka boleh jadi fans, penasaran, atau memang memiliki hobi untuk follow apa pun, asalkan dia bahagia. Konsep klik follow ini telah menjadi tren baru untuk membangun kerajaan bisnis dari akibat reputasi seseorang. Semakin banyak followers, iklan akan semakin dekat dengan orang tersebut. Klik follower ini juga berdampak pada meroketnya nama seseorang di alam maya ini. Mereka pada akhirnya memiliki satu kekuatan ketika melakukan daya tawar dalam kehidupan bisnisnya sebagai akibat dari keterkenalan, melalui jumlah followers.
Klik keempat adalah klik untuk bisnis. Inilah tren baru dalam 3 tahun terakhir. Ada orang yang menjadi milyader, karena model klik yang terakhir ini. Mereka memposting apa pun yang unik dan menarik tentang diri mereka atau di sekitar mereka. Platform alam maya dijadikan sebagai lahan bisnis. Keakraban mereka dengan penikmat karya-karya mereka pada gilirannya akan menghasilkan pendapatan yang aduhai.
Klik model ini semakin membuat manusia ingin melakukan kekonyolan demi kekonyolan. Intinya, klik ini dapat mengelola perasaan seseorang dapat menjadi pendapatan. Klik ini bisa dimulai dari tertawaan yang berubah menjadi uang. Klik ini juga bisa jadi dari cerita yang menyentuh yang meningkatkan pendapatan. Klik ini juga tentang kehidupan pribadi yang berubah menyatukan konsep follower dan kedekatan emosional sebagai bagian dari bisnis. Objek klik ini disini bisa jadi anak-anak yang masih bayi, saudara sekandung, orang tua, teman sejawat, atau orang lain yang kita ambil gambar mereka tanpa izin. Kita menikmati akibat dari klik ini yang berujung pada naiknya angkat pendapatan kita sendiri. Konyol lantas bukan memalukan, tetapi menghasilkan. Kesakitan bukan untuk diratapi, tetapi bagian dari strategi bisnis. Kecelakaan bukan untuk ditolong, tetapi untuk dijadikan arsip untuk dimasukkan ke dalam berita blog dan vlog pribadi.
Saya menganggap, klik model terakhir ini akan terus berkembang semakin pesat. Saya menduga akan muncul lagi kekuatan klik-klik lainnya yang dapat menentukan nasib manusia saat ini. Misalnya, klik untuk penyesatan, klik untuk peperangan, klik untuk kepentingan politik atau ideologi tertentu. Harus diakui bahwa kekuatan klik yang di dalamnya ada algoritma ternyata dapat dikaitkan dengan ilmu tentang perilaku manusia (behavior)
K. Bustamam-Ahmad
12.04.18
LTP
Klik telah menjadi bagian penting hidup kita. Mulai dari bangun pagi hingga tidur lagi klik tak lepas dari kita. Untungnya kita tidak bisa membawa telepon pintar (dan sejenisnya). Saleuem
Klik sangat powerfull skrg.
Ada yang gak nyenyak tidur karena belum balas komentar teman di FB 😂
Saya "klik" dengan tulisan ini.
Trims
Itu namanya klikisme.
Mantap pak KBA
Makacih Pak. All the best.
Hana pat bantah..
Hal2 sderhana yg bgitu Mmpengaruhi hidup dan karakter
Benar Abu. Sepele, ttp penting....