Dizaman yang semakin canggih ini hampir tidak kita temui lagi rumah tangga yang menggunakan kayu bakar untuk memasak. Semua peralatan masak sudah menggunakan alat-alat canggih. Gas merupakan bahan bakar alternatif dimasa ini.
Namun ada juga sebahagian masyarakat yang tinggal dipedesaan yang masih memamfaatkan kayu bakar untuk bahan memasak, selain mudah didapat menggunakan kayu bakar juga menghemat pengeluaran keuangan mereka.
Walaupun terkesan ribet dan kotor, namun mamfaat yang dirasakan sangat banyak, selain menghemat pengeluaran, ternyata rasa dari makanan yang dimasak menggunakan kayu bakar mempunyai khas tersendiri.
Misalnya, keluarga kami memang untuk memasak menggunakan gas LPG, tetapi khusus untuk air minum kami memasaknya menggunakan kayu bakar. Disekitar lingkungan tempat tinggal kami banyak pohon kelapa dan rumpun bambu sehingga sangat memudahkan kami untuk mendapatkan bahan bakar kayu.
Pohon kelapa banyak memberikan mamfaat buat kita manusia, selain buahnya yang bisa digunakan untuk bahan makanan, pelepah, daun, sabut dan tempurungnya sangat bagus digunakan untuk bahan bakar memasak.
Begitu juga halnya rumpun bammbu, batang bambu kering yang sudah tidak terpakai bisa digunakan untu bahan bakar, jika dikampung-kampung ada kenduri, batang bambu kering dan pelepah kelapa menjadi bahan bakar alternatif.
Kehidupan dipedesaan memang sangat mudah, banyak hasil alam yang bisa digunakan untuk menutupi kebutuhan hidup tanpa harus dibeli, berbeda dengan hidup diperkotaan, semua kebutuhan harus mengeluarkan uang, untuk numpang buang air kecil saja harus membayar, ini adalah contoh kecil saja.
Dalam hal masak memasak menggunakan bahan bakar, masyarakat kampung lebih banyak mendapatkan penghematan, tetapi dari segi kemajuan lainnya orang kampung masih banyak yang belum dapat dirasakan.
Masih ada kampung-kampung dipedalaman belum bisa menikmati yang namanya listrik, apalagi menikmati jaringan telekomunikasi, kampung-kampung yang berada jauh dari perkotaan belum bisa menikmati yang namanya kemajuan tekhnologi.
Dari segi sosial dan perekonomian mereka tergolong tinggi, karena mereka sangat menjaga kearifan lokal dan menjunjung tinggi nilai adat istiadat, mereka adalah pemasok bahan pangan, kehidupan sebagai petani dan pekebun merupakan sumber produsen yang menunjang kehidupan masyarakat kota.
Nah bagi anda yang tinggal diperkotaan, jika ingin menghemat pengeluaran anda, turunlah kekampung-kampung untuk membeli sisa kayu atau pelepah pohon kelapa yang masih melimpah, daripada terbuang jadi sampah dan dibakar oleh masyarakat disana, alangkah baiknya jika digunakan untuk bahan bakar pengganti Gas yang semakin mahal, minimal bisa untuk memasak air minum seperti yang kami lakukan.
Apa kabar @levinore? Telah kami resteem ke 7740 follower ya.. 8) Klaim segera airdrop anda dari Byteball!. (Secuplik kontribusi kami sebagai witness untuk komunitas Steemit berbahasa Indonesia.)
Di rumah, aku juga masih kayu bakar mbak @levinore, biasanya saat masak dalam jumlah besar, dan masak air. Memang rasanya lebih enak ya mbak. 😁
Iya @yul14atuti rasanya lebih berasa kalo dimasak pake kayu
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by levinore from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.