Hukum alam menentukan patah tumbuh hilang berganti, ada yang lahir ada yang mati. Semua itu sudah tertulis dan diatur atas kehendakNya. Kelahiran akan terus berlanjut selama dunia masih berputar. Kematian juga demikian karena tidak ada yang kekal diatas dunia ini.
Mengingat kematian adalah pelajaran bagi kita yang hidup, dengan pelajaran tersebut menjadi peringatan bagi kita bahwa kita hanya sementara didunia ini. Bertambahlah iman bagi yang mengambil hikmah dan bertambah bebal bagi yang mengabaikannya.
Kehidupan yang sementara ini hendaknya kita pergunakan sebaik-baiknya. Berbuat amalan kebaikan walau sekecil apapun. Hidup dengan penuh tawadhu' dengan tidak bersikap sombong baik itu dengan manusia maupun terhadap Tuhan Sang Maha Pencipta.
Lihatlah, perhatikanlah apa yang dibawa saat seseorang menuju liang lahat, apakah hartanya?.. wajah rupawannya?.. pangkatnya?.. tidak!.. semua itu tinggal didunia, hartanya akan jadi rebutan, wajahnya hanya jadi kenangan, pangkatnya hanya dipajang didinding. Semua itu tidak dibawa.
Perhatikanlah!..tubuh yang dulunya gagah, yang dulunya cantik, kini dingin kaku tak bergerak. Baju mewah tinggal dilemari, kenderaan mewah tetap dibagasi, kosmetik mahal tidak lagi berpungsi. Hanya kain putih dan selembar papan yang menyertainya.
Lalu apa yang dibawanya?.. Amalan sholeh yang dia kerjakan semasa hidupnya, segala kebaikan yang dia perbuat, menjauhi laranganNya dan mengerjakan segala perintahNya semasa nyawa masih dikandung badannya. Inilah yang akan membantunya.
Harta yang disedekahkan, diwakafkan, dinfaqkan. Inilah penolong disaat malaikat Mungkar dan Nangkir mendatanginya dialam kubur. Anak yang sholeh yang ia didik pada jalan yang benar semasa hidupnya yang dapat membantu meringankan siksa orang tuanya dialam kubur.
Maka sadarlah wahai manusia, kita hanya musafir penumpang diatas dunia, hari ini kita melihat orang lain pergi meninggalkan dunia, mungkin nanti, esok atau lusa kita yang akan dipanggil. Maka persiapkan amalan kebaikan, laksanakan segala perintahNya dan jauhi apa yang telah dilarang. Ingatlah bahwa sesungguhnya kematian adalah awal mula kita menuju alam yang kekal dan abadi.
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by levinore from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.