Pahit manis adalah pasangan yang tidak terpisahkan, ia adalah kesatuan yang saling mengiringi. Rasa manis diawali dengan pahit, dan sebaliknya manis bisa berubah jadi pahit jika sudah melampaui batas rasa.
Dalam kehidupan, pahit manis menjadi bumbu yang menyertai perasaan, bukan hanya dalam hal makanan pahit manis juga terkandung dalam kenyataan kehidupan. "Pahit akan manis akhirnya" adalah sebuah ungkapan nasehat yang sering kita dengar. Kata-kata ini memotivasi seseorang dalam menghadapi kenyataan dalam hidup.
Kepahitan hidup dirasakan getir oleh setiap orang, bermacam problema kehidupan menjadi ujian yang harus dilalui, ini adalah jalan hidup yang harus dihadapi. Memberi dan menerima adalah kodrat yang yang terjadi dalam hidup. Tidak selamanya kita menerima karena ada waktunya juga kita untuk memberi.
Sesuatu yang baik kita terima akan terasa manis dan memuaskan, apalagi yang kita terima adalah sebuah anugerah yang indah, pastinya kebahagiaan akan terpancar luas. Kekayaan, anak dan istri dan keluarga yang tercinta adalah pancaran keindahan tersebut. Semua impian yang jadi nyata adalah sebuah kemanisan dalam kehidupan.
Namun tidak semua orang bisa merasakan manisnya jika tidak melalui sebuah kepahitan yang sebelumnya menguji. Setiap langkah memulai akan ada halangan dan rintangan, cobaan akan datang silih berganti. Kesabaran adalah kunci menghadapi kepahitan ini, walaupun pahit harus kita telan jika ingin manis datang diujungnya.
Kemanisan hidup juga tidak selamanya kekal kita miliki, karena hidup adalah proses, dari bayi menjadi dewasa dan tua, dari tiada menjadi ada dan kembali tiada yaitu kematian. Begitu juga apa yang kita miliki, semua itu adalah singgahan. Jika sewaktu-waktu ia pergi meninggalkan kita maka jangan berputus asa, iklaskan saja karena itu memang takdir yang tidak bisa dirubah oleh siapapun juga.
Berawal dari kepahitan yang berubah menjadi manis adalah sebuah proses alami, ia tercipta atas kehendakNya, dan seiring berjalannya waktu manis yang kita rasakan akan berubah kembali pahit, jika kita lalai dan terlena dengan rasa manis, manusia terlena dengan harta yang diberi, sedangkan amalan sehari-hari itu diabaikan.
Inilah kehidupan manusia didunia, pahit dan manis adalah pengalaman yang harus dilalui. Jika ingin hidup didunia selamanya manis maka jangan lupakan siapa yang menciptakan dunia ini, bersabar disaat susah, bersyukur disaat nikmat dan iklas disaat kehilangan.
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by levinore from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.