Desaku — Hive

Kemarin pagi saya jalan-jalan disekitar desa ku. Banyak yang sudah berubah, dulu di desaku, ladang, sawah, kebun dan hutan masih luas, suara burung yang berkicau dipagi hari yang selalu menyambut warga ketika akan kerja membuat pagi begitu indah, dingin yang selalu membuat ingin tidur lagi sekarang sudah menghilang entah kemana.

Zaman sudah berbeda, Sawah yang biasanya banyak tumbuhan padi, sekarang tumbuh gedung-gedung yang kokoh, pabrik kayu dan peternakan diberbagai tempat. semoga dengan adanya tersebut masyarakat bisa menjadi makmur dan mudah mencari pekerjaan.

Ketika melewati tegalan disawah, saya melihat seseorang sedang mencari sesuatu di bawah kandang ayam yang terletak ditengah sawah milik pak RT. Saya dekati, dan ternyata ia sedang mencari emas hitam dibalik kotoran-kotoran. Emas hitam itu adalah ulat yang nantinya ia jual ke pedagang burung. Seminggu kadang ia bisa menghasilkan 1 sampai 2 kilo yang dihargai perkilonya sekitar 15 ribu. Ternyata dibalik kotornya kotoran-kotoran ayam ada sesuatu yang berharga dan tentunya halalan tayyiban

Semoga bermanfaat.

Maaf kalau rangkaian kata-katanya amburadul, masih latihan.