Dialah penghuni pertama dalam rahim seorang ibu..
Didalam membina sebuah keluarga tentu kita semua pernah mengalami hal-hal yang sulit, terutama saat awal-awal dari berumah tangga. Anak yang masih kecil, ekonomi yang tidak teratur, rumah belum ada dan hal-hal lain yang tidak terduga. Ini adalah normal dalam kehidupan berumah tangga.
Mempunyai seorang anak adalah sebuah harapan buat kita, biasanya dengan hadirnya anak pertama dalam keluarga merupakan suatu kebahagiaan yang indah dalam hidup, karena hadirnya buah hati sebagai lambang dari cinta dan kasih sayang kita.
Seiring berjalannya waktu tentu semua keluarga ingin mempunyai anak selanjutnya sebagai pelengkap kebahagiaan. Tetapi apa jadinya jika setelah anak selanjutnya lahir? Tentu suasana rumah tangga akan berubah, bila sebelumnya kasih sayang kita hanya tercurah pada satu anak tetapi kini anak kedua pun memiliki hak yang sama akan kasih sayang kita.
seorang isteri yang kesehariannya mengurus rumah tangga mempunyai peran besar dalam rumah tangga, jika sang suami sibuk bekerja mencari nafkah buat keluarga, isterilah yang kesehariaannya terbebani dengan semua pekerjaan rumah. Mulai dari membersihkan rumah, memasak buat keluarga, mengurus suami dan anak-anaknya. Kesibukan seorang ibu dalam mengurus keluarga tentu membuat dia mengalami stres dan gejolak emosi yang alami, ini merupakan efek yang normal terjadi dalam setiap keluarga.
Ibu adalah seorang manusia yang super, ia sanggup menjalani dan menghadapi semua pekerjaan yang ada dirumah. Tetapi apa jadinya jika ibu sering marah-marah dan merepet, semua itu adalah hal yang wajar, karena dalam hal mengurus rumah tangga, apalagi anak-anak yang masih kecil.
Sering anak pertama menjadi objek kekesalan dan emosi dari ibu, apabila ia hamil anak kedua dan seterusnya anak pertamalah yang akan menjadi sasaran kemarahannya. Mungkin karena capek dan stres mengahadapi anak yang rewel atau sesuatu yang membuat ibu jengkel, diluar kesadaran, dia membentak, bahkan memukulnya.
Namun pada hakekatnya semua kekesalan dan kemarahan menjadi sebuah penyesalan, disaat anak tertidur merangkul, kesedihan pasti akan muncul, naluri seorang ibu dan kasih sayangnya bangkit, dia lah anak pertama, dia lah yang pertama memberi kebahagiaan, dia lah yang menemani disaat sepi, dan yang paling utama, dia lah yang pertama menghuni rahimmu ibu, tanpa kehadirannya kebahagiaan keluargamu belum lengkap, tanpa kehadirannya hidupmu masih hampa.
Ingatlah wahai ibu, anak pertama adalah permata hati, karena dia lah pengikat kasih sayang mu, karena dia lah Allah memberikan rezki yang tidak putus-putus, Allah kuatkan semangat dan kesabaran kita, sayangilah dia sepenuh hati, bukan karena dia pintar atau anak penurut tetapi karena dialah Anugerah yang pertama dan terindah dari Allah, dengan hadirnya dia disitulah engkau belajar menjadi seorang ibu.