Pernahkah jika kita tersadar bahwa itu perbuatan salah, manusia mempunyai hati dan akal pasti merasakan kesadaran itu.
Allah telah menciptakan manusia sesempurna mungkin, letak mata, telinga, hidung, mulut dan lidah, semua itu ada manfaatnya dalam keterjagaan pada aktivitas sehari-hari, dan pernah juga kita menjaganya dari godaan-godaan nafsu yang membuat berdosa kepada Allah yang telah diciptakannya, itu semua tergantung kita menjaga menahannya.
Hati manusia terdapat pada bagian dalam tubuh manusia. Banyak manusia jika ada seseorang mempunyai kesalahan kepada temannya mengukapkan tidak punya hati, moral, dan akhlak, jadi pondasi dasar akhlak itu sebenarnya itu pada hati, bukanlah pada mulut, tangan dan lainnnya.
Allah mengingatkan kita dalam menjaga akhlak didalam bumi ini, tidak asing lagi pada dalilnya "sesungguhnya Allah mengutuskan ke bumi untuk menyempurnakan akhlak". Maka kita muslim patut menggaris bawahi akhlak lah yang membimbing kita hatta ila jannah.
Manusia bergerak atas semua unsur-unsur fisik bahwa dikarenakan hati (qalbu), bahkan segala perbuatan itu disertai dengan niat (hati). Bukanlah raga yang lain yang membuat melangkah memicu menjadi seperti ini, itu lain sebagainya, tetapi melainkan hati.💖
Berbuat dosa pasti akan ternodai hatinya. Noda yang dimaksud disini bukanlah kontroversi nikotin pada penyalahgunaan rokok, melainkan akhlak (sikap) tanpa sadar kita sudah diselimuti dengan segala perbuatan tidak baik terhadap di selingkungan.
Jika manusia terbawa terlena kenikmatan duniawi maka berhati-hati, karena setiap apa yang rutin dikerjakan begitu pula kematiannya. Jadi perlu mengadopsikan tingkah laku keseharian untuk memperoleh kematian husnul khatimah.
Allahumma inni as aluka husnul khatimah.