Kita bicara banyak soal kemunafikan tapi tetap berkutat pada kemunafikan, yang sebenarnya disadari dan itu justru sangat lebih hancur lagi. Alasan bisa saja dibuat untuk pembenaran, untuk mengakui diri yang munafik saja sulitnya setengah mati.
Kita bicara banyak soal kemunafikan tapi tetap berkutat pada kemunafikan, yang sebenarnya disadari dan itu justru sangat lebih hancur lagi. Alasan bisa saja dibuat untuk pembenaran, untuk mengakui diri yang munafik saja sulitnya setengah mati.
Ya, sulitnya setengah mati. Sahih cut kak @mariska.lubis