Dari seminar ke seminar, dari workshop ke workshop, aku pugar kepalaku yang retak hampir pecah. Kadang pusing kadang bingung. Pemateri berbicara bagai kereta api tua yang boros asap dan bising: panjang serta terlalu membanggakan diri. Bicaranya seharian dan gak mau tau situasi lokal.
Workshop dan seminar adalah sepintar-pintarnya kami yang bodoh makan siang di hotel dengan menu aneh. Memintarkan peserta dengan duduk diam adalah cara militer berkulit intelek.
Makan dan ngopi di hotel bagi kami, kadang seperti wisata lokal bersifat indoor yang dibekali uang transport.
Sementara pemateri, ajang unjuk gigi setelah bosan koar-koar di hadapan mahasiswa.
Bakai!
kok udah ga ada cheetah bg?
hehehe
@Cheetah sdh berhasil kita use dari tanoh indatu tanpa perlu lake meu'ah. Let ku ih dum!