Meet Up Steemit Aceh Tamiang Dan Tanggung Jawab Moral Sebagai Steemian

Selamat menikmati hari bahagia Steemian...

Setiap kita terlahir kedunia tidak memakai apa-apa, hanya dengan telanjang, tidak ada satu pun manusia didunia ini yang terlahir sudah berpakaian atau bermahkota, walaupun ia lahir sebagai anak Raja.

Begitu pun kita lahir sebagai Steemian, sejak akun Steemit di terima pada janin email, kemudian melalui produksi dan diproses segingga lahir lah satu akun yang diberi nama oleh empunya hajatan, setelah lahir hanya diberi kekuatan merangkak dengan embel reputasi 25. Itulah kekuatan awal para Steemian.

Hingga Steemian berlomba-lomba dalam penghidupan masing-masing, baik secara individual maupun komunal. Banyak yang bergerak cepat namun juga tidak sedikit bergerak lambat, bahkan stuck non disitu-situ saja.

Ber-steemit butuh daya tahan dan daya dukung yang kuat, daya tahan kesabaran sangat menentukan saat postingan terbaik kita hanya memeliki nilai Up-Vote 0,00. Apabila kebaran kita lemah dalam kondisi itu, percayalah, tidak ada Steemian yang sampai hari ini memiliki reputasi 50 keatas, mereka semua telah melewati masa-masa itu.

Bagaimana dengan daya dukung? Hal ini sangat menentukan perkembangan kemajuan kita sebagai steemian, kemampuan menggali informasi, baik secara langsung maupun tidak langsung harus dilakukan oleh setiap Steemian.

Saling mendukung, memberi support pada steemian yang membutuhkan, itu akan menjadi penggerak utama untuk memicu gelora semangat bersteemit.

Itulah yang selalu kami lakukan disini, di ujung Aceh bagian timur, perbatasan dengan Sumatera Utara, tepat nya Kabupaten Aceh Tamiang, tidak banyak Steemian yang sudah menjadi tolok ukur bagi kami, kami bergerak perlahan namun pasti.

Meet Up kecil-kecilan sering kami lakukan disini, hanya untuk menggali informasi dan ilmu baru dalam bersteemit.

Sebagai Steemian yang masih tergolong lemah, namun memiliki reputasi sedikit diatas teman-teman lain, saya merasa punya tanggung jawab moral yang besar untuk berbagi apa yang saya ketahui, walaupun itu sangat sedikit.

Sampai saat ini, belum ada satupun ilmu bersteemit yang saya sembunyikan dari teman-teman, kalau ada yang bertanya lebih dari pada kemampuan saya menjawab, maka itu akan menjadi PR bagi saya untuk menjawab pada kesempatan lain.

Pada kesempatan ini, sedikit saya berbagi cerita tentang Meet Up yang kami lakukan kemarin malam bersama @bonbons dan @alaydroes83 dimana mereka berdua adalah Steemian Aceh Tamiang yang sampai saat ini masih gigih dan semangat dalam mengarungi samudera Steemit ini, walaupun selalu diterjang ombak tinggi, segingga pergerakannya tidak secepat pergerakan Steemian wilayah lain.

Steemian bernama @bonbons adalah salah satu teman yang lahir dari rahim steemit dengan waktu hampir bersamaan dengan saya, kita berdua selalu bertukar informasi terbaru akan perkembangan steemit, sampai detik ini dia tidak kapok-kapok memberikan postingan yang berkualitas dan panjang pada akun miliknya walau hanya memperoleh Up-Vote Nol Koma saja, walau ada sekali-kali ia panen besar menembus angka diatas Nol, hal itu tidak menjadi alasan baginya untuk tidak menyakian postingsn yang berkualitas.

Teman saya satu lagi pemilik akun @alaydroes83 adalah merupakan steemian yang gigih dalam menggali informasi, bahkan ia rela pergi ke Bireun khusus mencari tahu bagaimana cara.bersteemit agar cepat bergerak seperti para Whale sebagai pendahulu.

Kami khusus janjian Meet Up untuk membicarakan hal-hal baru tentang Steemit, dan merencanakan Meet Up selanjutnya untuk wilayah Aceh Tamiang. Selain membicarakan hal tersebut diatas, kami juga berencana membangun sebuah Project agar Steemian Aceh Tamiang mampu bangkit seperti Steemian wilayah lain.

Sebagai narasi Meet Up, anda boleh membaca pada postingan @alaydroes83 yang ia sajikan kemarin, klik disini, pada postingan itu anda akan mendapat narasi tentang bagaimana dan dimana Meet Up kami lakukan.

Akhir kata, semoga Tanggung Jawab Moral kita sebagai Steemian selalu ada dan selalu siap membantu para steemian pemula.

Salam...
@mc-jack