Memahami Lawan Bicara Sesuai Usia

in #indonesia7 years ago (edited)

Selamat menikmati hari bahagia steemian...

Sebagai manusia yang normal, sehari-hari nya pasti kita selalu berinteraksi dengan banyak orang, dari kalangan apa saja, mulai dari pekerja kantoran, pekerja lapangan, buruh harian lepas, mahasiswa, remaja sampai anak-anak.

Namun Kali ini saya tidak sedang mengulas tentang profesi atau status lawan bicara kita, namun mencoba untuk membahas tentang memahami lawan bicara sesuai dengan usianya.

Tentu nya saat berinteraksi dengan lawan bicara, kita menginginkan adanya 'Klik' dengan lawan bicara, untuk itu kita harus melihat terlebih dahulu tingkatan usianya, bukan berarti harus mengetahui pasti, prediksi saja, biasa dengan melihat wajah kita mampu memprediksi taksiran usia lawan bicara yang belum saling mengenal lebih jauh.

Berbeda hal nya kalau sudah lama saling mengenal, berteman dekat, disini usia tidak begitu penting untuk menyesuaikan cara berbicara kita.

Sedikit gambaran yang dapat saya sampaikan kepada para pembaca, untuk lebih merasa nyaman dan nyambung ketika berinteraksi dengan lawan bicara yang baru, taksir saja usia nya terlebih dahulu, apakah lawan bicara kita mereka yang tumbuh pada era '80-an, '90-an atau era '00 (era milenium).

Dengan demikian kita lebih mudah menyesuaikan topik pembicaraan dengan mereka, akan ada perbedaan cara pandang antara mereka yang tumbuh di era '80-an dengan mereka yang tumbuh pada era '90-an.

Mereka yang tumbuh pada era '80-an cenderung punya pemikiran yang lebih dewasa, pada masa mereka tumbuh pun belum ada Playstation, Gadget, android seperti sekarang, bukan berarti kolot, sudah memang begitu adanya tegnologi telambat masuk ke indonesia. Namun mendapati lawan bicara dengan mereka akan hadir pembicaraan yang renyah, suasana yang dimunculkan akan lebih hangat, boleh dicoba dengan membuka pembahasan lawas, bisa saja tentang musik, band atau film yang hits pada masanya, seperti film horor Susana, Warkop DKI, dan masih banyak lagi yang membuat suasana bicara lebih renyah dengan mereka.

Mencoba membicarakan hal filosofi kehidupan akan membuat suasana lebih hidup, karena bagi mereka yang tumbuh di era ini lebih memiliki pandangan soal kehidupan ketimbang hanya sekedar mengikuti tren kekinian.

Berbeda halnya ketika kita memiliki lawan bicara yang tumbuh pada era '90-an, berbicaca dengan mereka lebih gampang dan tidak perlu repot-repot membuka lembaran lawas yang sudah ketinggalan zaman, menghadapi mereka tidak perlu membuka buku sejarah pula, karena di zamannya, mereka sempat merasakan heboh nya Boyband, dan musisi-musisi pada zamannya pun masih ada sampai sekarang seperti SO7, Padi, dan lain sebagainya, dan generasi ini juga sempat mengecap segarnya tren milenium.

Hindari pembicaraan yang terlalu oldies dengan generasi ini, bahas lah hal-hal sederhana dan seru seperti film masa kecilnya, ide kreatif, planing dan penyelesaiannya. Selain masih menyukai tren, mereka juga sudah mulai memikirkan cita2 dan target.

Lain pula dengan mereka yang tumbuh di Era '00 (milenium), mendapati lawan bicara dengan generasi ini kita harus lebih inovatif, walau saat ini memang meraka masih terbilang sangat muda, namun kita jangan pernah meremehkan mereka.

Generasi ini memiliki pemikiran yang kritis, mereka tumbuh di zaman yang penuh dengan tegnologi canggih.

Kita harus mampu menempatkan diri kita menjadi orang muda, agar mendapatkan 'klik' ketika berbicara dengan mereka, karena mereka adalah generasi yang lebih speak up, sehingga kita dituntut untuk lebih to the point tidak berbelit dan bertele-tele.

Kita juga dituntut untuk mengikuti perkembangan yang ada, seperti Reality Show, Stand Up Comedy, sosial media, dan pelbagai aplikasi kekinian. Dengan begitu pembicaraan akan mengalir seperti biasa tanpa ada rasa saling canggung.

Semoga ulasan ini bisa membantu agar Steemian lebih mudah menemukan 'klik' dengan lawan bicara berdasarkan usia.

Salam...
@mc-jack


Image source: 1, 2, 3, 4

Sort:  

Thank you for taking part in this months #culturevulture challenge. Good Luck.

Saya sangat sepakat dengan anda. Memang generasi jaman sekarang terasa ada yang kurang dibanding era 80-an. Sepertinya perkembangan teknologi yang membuat semua ini. Globalisasi telah merusak sisi penasaran generasi sekarang

Benar sekali bang, karena itu kita selaku bagian dari pengguna tegnologi terbarukan harus saling menjaga dan mengontrol generasi selanjutnya.... Salam manis..

Siap bang @mc-jack
Saya selalu senang dan berkeinginan setiap generasi bangsa memahami bagaimana harusnya penggunaan teknologi yang sesuai dengan koridornya

Sepakat, ngomong2 kita audah saling follow belum ya? Hehhehe

Belum ini bang
Heheee
Bisa dimulai ini saling follow bang:D

Udah, awak udah follow abang ya. Hehhe

Baik bang
akan saya follback kembali bang

dron merasa oldies nyo bg?

Lon merasa aleh pakiban2 dak. Hahhaha

Nyan ban mandum

....is about sending the messages.

Yeess... Kabeutoi that wak.... Yang penting pesan tersampaikan dengan baik

Sangat membantu wak...