Aceh Besar- Setelah sukses menjalankan taman edukasi pemulung di Kampung Jawa Banda Aceh kini akan ada taman edukasi anak-anak kurang mampu Gampong (desa) Ulee Lueng Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar Jum’at (15/07/2014).
Sebut dia Putri Nurhijah mahasiswa UIN Araniry ini mengajak para barisan relawan taman edukasi anak kurang mampu, Geuchik (kepala desa) serta orang tua gampong berdiskusi mengenai program kinerja yang nantinya akan di aplikasikan kepada anak-anak kurang mampu di gampong Ulee Lueng. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung proses belajar anak-anak.
Putri mengatakan “Perlu kawan-kawan ketahui bahwa rata-rata orang tua anak-anak di desa Ulee Lueng ini pekerjaan kesehariannya sebagai kuli bangunan. Minat dalam belajar anak-anak di desa ini bisa dikatakan sedikit kurang mereka lebih senang bermain. Kemudian tempat belajar mengaji seperti taman pendidikan Al-Qur’an (TPA) harus ke desa tetangga, saya ingin ketika menjelang sore hari anak-anak belajar tidak membuang waktunya untuk bermain”.
“Saya berharap kawan-kawan semua ikut membangkitkan semangat anak-anak desa ini mencari bakat-bakat terpendam. Ada sebagian anak-anak yang pandai melukis tapi karena mereka tidak ada wadah untuk mengaplikasikan jadi terlihat bakat mereka terpendam”.
“Saya tekankan bahwa kami pak Geuchik disini relawan semua yang In Sya Allah Lillahita’ala berangkat kesini untuk mengajar anak-anak Ulee Lueng tanpa ada unsur politik, caleg atau apapun itu” ucap Putri dengan tegas.
Pembelajaran akan di mulai setiap sore hari kamis, sabtu dan khusus minggu jadwalnya pagi pukul 9:30 . Taman edukasi ini nantinya akan focus terhadap pendidikan dan memotivasi mereka belajar. Membuat mereka menjadi generasi penerus yang optimis, cerdas, kreatif dan berakhlak mulia.
“Mari kita temani mereka belajar dan perkenalkan kreatifitas lain untuk membuat mereka terus maju”. Barisan Relawan Taman Edukasi Anak Kurang Mampu Desa Ulee Lueng
Hebat...
Follow ya
Sudah d follow 😉